Tidak ada fitnah yang lebih besar melebihi dari fitnah Dajjal. Tiap tahun bertambahlah fitnah dan akan muncul fitnah lagi yang lebih dahsyat hingga akhirnya muncullah fitnah Dajjal.
Kita tidak tahu kapan itu akan terjadi, tetapi Guru Mulia kita Sayyidil Habib Umar bin Hafidz pernah mengatakan bahwa siapa saja di antara kalian yang Allah panjangkan umurnya akan mendapatkan zaman tersebut (fitnah Dajjal).
Terkait fitnah Dajjal ini, Habib Umar bin Hafidz berpesan dan agar disebarkan juga kepada saudara-saudara kita untuk membaca Al-Qur’an Surat Al-Kahfi sepuluh ayat pertama atau sepuluh ayat yang terakhir, dianjurkan agar dihafalkan sehingga bisa dibaca setiap hari. Khusus pada malam Jumat atau hari Jumat membaca Al-Qur’an Surat Al-Kahfi seluruhnya, tapi minimal kita hafal sepuluh ayat. Karena Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam bersabda bahwa barangsiapa menghafal sepuluh ayat pertama Surat Al-Kahfi maka ia akan aman dari fitnah Dajjal. Oleh karena itu, ajarkanlah kepada para wanita istri-istri kita, anak-anak kita, saudara-saudari kita, ajarkan kepada mereka. Kenapa? Karena kelak pada saat zaman kemunculan Dajjal, hampir seluruh penghuni di permukaan bumi ini akan kafir dan beriman kepada Dajjal.
Disebabkan pada zaman itu cobaan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala begitu besar, tidak ada air satu tetes pun yang turun dari langit, tidak ada hujan, tumbuhan pun tidak ada yang tumbuh, dan semua orang akan mengalami kelaparan. Saat itulah Dajjal akan membawa makanan, memerintahkan langit untuk turun hujan, memerintahkan tanah untuk menumbuhkan tanaman, sehingga orang-orang yang tidak kuat imannya akan mengikuti Dajjal. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungi kita dari fitnah Dajjal.
Sebagaimana diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, kelak di akhir zaman Dajjal akan terus menyerang semua manusia dan semua tempat hingga sampailah Dajjal tiba di kota Madinah Al-Munawwah, akan tetapi Dajjal tidak bisa masuk ke dalamnya. Maka akan berguncanglah Madinah dengan 3 kali gempa. Sebelumnya Madinah tidak pernah gempa. Sepanjang Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam masuk ke Madinah Al-Munawwarah di saat hijrah sampai akhir zaman kota Madinah tidak akan pernah gempa terkecuali saat itu, yakni saat datangnya Dajjal di depan Madinah Al-Munawwarah.
Pada saat itu Madinah akan mengalami gempa dengan 3 kali guncangan sehingga keluarlah semua orang kafir dan munafik. Maka berkata Imam Ibn Hajar di dalam kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari bahwa di saat itu semua Rasul mengatakan munafik, fasik, kafir, semuanya keluar dari Madinah kecuali orang–orang mukhlisin, yakni orang-orang yang mencintai Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam yang tidak akan bergeming dari Madinah Al-Munawwarah. Sebagaimana kita ketahui, sampai saat ini banyak orang musyrik, fasik, ada di Madinah dan mereka akan keluar di saat guncangan 3 kali sehingga mereka keluar mengikuti Dajjal. Pada saat itulah Dajjal membawa pasukannya mengepung Madinah Al-Munawwarah.
Imam Ibn Hajar menukil salah satu hadits dalam kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari dengan sanad yang shahih bahwa Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam menjelaskan, Dajjal itu berkata, “Itu masjid Muhammad, itu masjid Nabawi yang harus kita kuasai”. Dari kejauhan Dajjal sudah menunjuknya, kubah hijau masjidnya Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam telah ditunjuk oleh Dajjal dan berkata, “Itu masjid Muhammad, itu masjid Muhammad, kita harus sampai kesana”. Lantas Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam bersabda sebagaimana riwayat Shahih Bukhari di saat itu Madinah mempunyai 7 pintu, dan disetiap pintunya dijaga oleh 2 malaikat sehingga Dajjal tidak bisa masuk ke dalamnya.
Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam bersabda, “Al-Masih Ad-Dajjal tidak akan memasuki Madinah yang pada saat itu memiliki 7 gerbang (pintu) yang disetiap gerbangnya akan dijaga oleh 2 malaikat (Shahih Bukhari).
Jika kita melihat peta Madinah Al-Munawwarah saat ini akan terlihat 7 jalan utama yang memasuki kota Madinah Al-Munawwarah. Ketujuh jalan tersebut adalah berasal dari Jeddah, Makkah, Rabigh, Bandara, Tabuk, dan 2 lagi dari wilayah sekitarnya. Lalu siapa yang memberi pengetahuan kepada Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam mengenai kota Madinah Al-Munawwarah yang modern seperti sekarang ini sampai ada 7 pintu jalan utama?. Inilah salah satu bukti kebenaran Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam.
Disebabkan pada zaman itu cobaan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala begitu besar, tidak ada air satu tetes pun yang turun dari langit, tidak ada hujan, tumbuhan pun tidak ada yang tumbuh, dan semua orang akan mengalami kelaparan. Saat itulah Dajjal akan membawa makanan, memerintahkan langit untuk turun hujan, memerintahkan tanah untuk menumbuhkan tanaman, sehingga orang-orang yang tidak kuat imannya akan mengikuti Dajjal. Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala melindungi kita dari fitnah Dajjal.
Sebagaimana diriwayatkan di dalam Shahih Bukhari, kelak di akhir zaman Dajjal akan terus menyerang semua manusia dan semua tempat hingga sampailah Dajjal tiba di kota Madinah Al-Munawwah, akan tetapi Dajjal tidak bisa masuk ke dalamnya. Maka akan berguncanglah Madinah dengan 3 kali gempa. Sebelumnya Madinah tidak pernah gempa. Sepanjang Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam masuk ke Madinah Al-Munawwarah di saat hijrah sampai akhir zaman kota Madinah tidak akan pernah gempa terkecuali saat itu, yakni saat datangnya Dajjal di depan Madinah Al-Munawwarah.
Pada saat itu Madinah akan mengalami gempa dengan 3 kali guncangan sehingga keluarlah semua orang kafir dan munafik. Maka berkata Imam Ibn Hajar di dalam kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari bahwa di saat itu semua Rasul mengatakan munafik, fasik, kafir, semuanya keluar dari Madinah kecuali orang–orang mukhlisin, yakni orang-orang yang mencintai Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam yang tidak akan bergeming dari Madinah Al-Munawwarah. Sebagaimana kita ketahui, sampai saat ini banyak orang musyrik, fasik, ada di Madinah dan mereka akan keluar di saat guncangan 3 kali sehingga mereka keluar mengikuti Dajjal. Pada saat itulah Dajjal membawa pasukannya mengepung Madinah Al-Munawwarah.
Imam Ibn Hajar menukil salah satu hadits dalam kitabnya Fathul Baari bi Syarah Shahih Bukhari dengan sanad yang shahih bahwa Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam menjelaskan, Dajjal itu berkata, “Itu masjid Muhammad, itu masjid Nabawi yang harus kita kuasai”. Dari kejauhan Dajjal sudah menunjuknya, kubah hijau masjidnya Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam telah ditunjuk oleh Dajjal dan berkata, “Itu masjid Muhammad, itu masjid Muhammad, kita harus sampai kesana”. Lantas Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam bersabda sebagaimana riwayat Shahih Bukhari di saat itu Madinah mempunyai 7 pintu, dan disetiap pintunya dijaga oleh 2 malaikat sehingga Dajjal tidak bisa masuk ke dalamnya.
Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam bersabda, “Al-Masih Ad-Dajjal tidak akan memasuki Madinah yang pada saat itu memiliki 7 gerbang (pintu) yang disetiap gerbangnya akan dijaga oleh 2 malaikat (Shahih Bukhari).
Jika kita melihat peta Madinah Al-Munawwarah saat ini akan terlihat 7 jalan utama yang memasuki kota Madinah Al-Munawwarah. Ketujuh jalan tersebut adalah berasal dari Jeddah, Makkah, Rabigh, Bandara, Tabuk, dan 2 lagi dari wilayah sekitarnya. Lalu siapa yang memberi pengetahuan kepada Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam mengenai kota Madinah Al-Munawwarah yang modern seperti sekarang ini sampai ada 7 pintu jalan utama?. Inilah salah satu bukti kebenaran Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam.
Dalam sebuah
hadits, dari Abdullah bin Syafiqq, dari Muhjin bin Adra, Rasulullah
Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam bersabda di hadapan
orang banyak, “Hari Pembebasan, Hari Pembebasan, Hari Pembebasan!” dan
mengulanginya 3 kali. Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa
Shohbihi wa Sallam ditanya oleh salah seorang sahabat, “Apakah Hari
Pembebasan itu?” Dijawab, “Dajjal (penipu pada akhir zaman), Dajjal akan
datang, memanjat dan menetap di atas Jabal Habsyi, melihat ke arah
Madinah dan bertanya kepada para pengikutnya; ‘Adakah Anda melihat
Istana Putih itu? Itulah Masjid Muhammad’.” Kemudian Dajjal akan coba
mendekati Kota Madinah dan mencari jalan di setiap sudut. Tetapi
malaikat menghalanginya dengan pedang. Dan Dajjal akan sampai ke tanah
lapang al-Jurf dan membuat kemah. Madinah akan bergetar sebanyak 3 kali
dan akan ada orang munafik lelaki atau wanita keluar untuk menyertai
Dajjal. Ini adalah hari pembersihan.” (Syaikh Musthafa al-‘Adawi dalam
Sahih al-Musnad, Hadis al-Fitan).
Kemudian
dalam sebuah hadits lain disebutkan bahwasanya Abu Said meriwayatkan
bahwa Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam bersabda,
“Dajjal akan tiba dan dia terlarang untuk memasuki Madinah. Dia akan
tinggal di sebuah daerah bergaram di sekitar Madinah”. (Shahih Bukhari).
Dalam
riwayat lainnya juga disebutkan, dari Anas bin Malik bahwa Nabi
Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam bersabda, “Dajjal
akan datang di suatu tempat dekat Madinah dan kemudian bergoncanglah
Madinah tiga kali sehingga semua orang kafir dan munafik keluar dari
Madinah dan menuju kepadanya (Shahih Bukhari).
Nabi
Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam bersabda, “Dajjal
akan mendaki gunung dan melihat ke arah kota Madinah. Kemudian dia akan
megatakan kepada para pengikutnya, ‘Kalian melihat Istana Putih itu? Itu
adalah masjidnya Ahmad'” (Hakim dalam Mustadrak Shahih sesuai syarat
dari Imam Muslim).
Kini, di pinggiran
kota Madinah tepatnya di Jabal Habsyi sekitar 7km dari Madinah
Al-Munawarah telah berdiri sebuah bangunan megah yang didirikan oleh
Raja Arab Saudi. Bangunan tersebut dikenal dengan nama resmi “Royal
Palace” atau “Kingdom Palace” atau Istana Kerajaan, tetapi penduduk
setempat menyebutnya sebagai “Dajjal Palace” atau Istana Dajjal. Banyak
ulama mengatakan bahwa bangunan tersebut dibangun di atas Gunung
Bergaram sebagaimana telah diceritakan oleh Rasulullah Shollallohu
‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam.
Dan jika kita lihat dari Istana Kerajaan
(Kingdom Palace) yang berada di atas Jabal Habsyi maka Masjid Nabawi
berada lurus di timur Istana tersebut. Kita pun telah melihat sekarang
ini Masjid Nabawi tampak sangat besar dan megah juga indah bagaikan
Istana Putih seperti yang diceritakan oleh Rasulullah Shollallohu
‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam. Padahal pada saat
Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa
Sallam mengucapkan hadits di atas saat itu Masjid Nabawi masih sangat
sederhana yang hanya terbuat dari lumpur basah berwarna kecoklatan dan
juga batu bata, tidak seperti sekarang yang sangat megah bak Istana.
Darimana Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam
mendapatkan pengetahuan tersebut? Inilah salah satu tanda bukti
kebenaran Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam
yang telah nyata.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
0 Komentar