Al Kitab Tidak Mengajarkan Bahwa Ada Mahluk Cerdas Lain Di Alam Semesta

Al Kitab Tidak Mengajarkan Bahwa Ada Mahluk Cerdas Lain Di Alam Semesta Mari kita tinjau dari al-kitabnya Agama Nasrani, tentang keberadaan alien ini. Jadi dari mana datangnya desas-desus adanya mahluk angkasa luar ato Ufonisme ini...jawabannya anda tebak saja sendiri..yang mendesas-desuskan adanya UFO ini?? kenyataan alien yang diketemukan di Siberia jasad yang konon ada di Pentagon...tertutup....apa benar ada Alien itu....hee...hee...hee Freemansonry Alkitab tidak secara langsung menjawab pertanyaan tentang mahluk asing. Alkitab tidak menyebutkan secara terperinci atau menyangkal keberadaan kehidupan cerdas dari planet-planet lain. Walaupun hal ini tidak disebutkan secara terperinci, tapi Alkitab mengajarkan secara implisit/tersirat bahwa mahluk yang diciptakan Tuhan dengan kecerdasan hanyalah malaikat-malaikat, manusia, dan binatang-binatang. Harus selalu diingat bahwa bintang- bintang dan planet-planet tidak diciptakan biliunan tahun sebelum bumi. Menurut Alkitab, Bumi bukanlah hasil dari evolusi bintang selama biliunan tahun. Bumi diciptakan sebelum planet atau bintang ada. Bumi ada pada hari pertama Penciptaan (Kejadian 1:1). Tuhan menciptakan Matahari, Bulan dan Bintang-bintang pada hari ke-empat (Kejadian 1:14-19). Bumi sangat unik dan merupakan pusat ciptaan Tuhan. Planets. Selanjutnya, Alkitab dengan jelas menunjukkan nasib alam semesta (semua planet-planet dan bintang-bintang) selamanya tergantung pada jadwal Tuhan untuk umat manusia dan Bumi. Suatu hari, Kristus akan kembali ke Bumi dan melengkapi tindakan terakhir misi penyelamatan manusia(2 Petrus 3:9-10). Dia akan mengancurkan alam semesta ini dan menciptakan suatu Sorga dan Bumi baru(2 Petrus 3:7,10; Wahyu 21:1). Semua bintang-bintang dan planet-planet akan dihancurkan, bersama dengan Bumi. Apakah hubungan hal ini dengan pertanyaan tentang mahluk luar angkasa ? Jadwal (dan seluruh alasan) untuk penghancuran dan penciptaan-kembali sangatlah jelas berdasarkan rencana Tuhan untuk kita, penghuni bumi. Bila Tuhan telah menciptakan kehidupan cerdas di dunia lain, sangat sukar untuk membayangkan bahwa kehidupan mereka di kalibrasi/ diukur dengan kegagalan penghuni Bumi. Nampaknya tidak adil bahwa planet-planet mereka yang jauh akan dihancurkan oleh Tuhan karena rencana-Nya untuk Bumi. Implikasi / kesimpulan Injil ialah bahwa tidak ada kehidupan cerdas lain selain manusia, binatang dan malaikat-malaikat. Mengapa Tuhan akan menghancurkan planet-planet dan bintang-bintang bersama dengan bumi? Ketika Adam berbuat dosa, SEMUA mahluk ciptaan terkena dampaknya-- seluruh alam semesta. Roma 8:18-22 mengajarkan bahwa semua "mahluk telah ditaklukkan kepada kesia-siaan." Walaupun kita semua setuju bahwa Tuhan menciptakan manusia sebagai penguasa Bumi (Kejadian 1:28), Injil juga menyatakan bahwa Sorgapun diperuntukkan bagi manusia. "Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat. Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya" (Mazmur 8:3-6). "dan juga supaya jangan engkau mengarahkan matamu ke langit, sehingga apabila engkau melihat matahari, bulan dan bintang, segenap tentara langit, engkau disesatkan untuk sujud menyembah dan beribadah kepada sekaliannya itu yang justru diberikan TUHAN, Allahmu, kepada segala bangsa di seluruh kolong langit sebagai bagian mereka" (Ulangan 4:19). Kenyataan membuktikan bahwa tidak ada satupun di jagad raya ini yang lebih baik, bila dibandingkan pada saat penciptaan. Bumi jelaslah tidak lagi seperti Sorga seperti yang diceritakan dalam kitab Kejadian . Bintang-bintang sedang sekarat. Bulan dan planet-planet terus-menerus dihujani mateor-mateor. Jelaslah bahwa segala yang ada di alam semesta ini akhirnya berangsur-angsur akan musnah. Mengapa Tuhan menciptakan jagad raya yang begitu luas bila hanya untuk mahluk hidup yang ada di Bumi ini ? Apakah maksud diciptakannya jagad raya ini? Terus terang, Tuhan belum menyingkapkan semua jawabannya pada kami, tetapi Dia telah membagikan sebagian maksud-Nya: CAHAYA, PENUNJUK-WAKTU DAN NAVIGASI. Injil memberitakan bahwa Tuhan menciptakan Matahari , Bulan dan bintang-bintang untuk memberikan cahaya (menerangi kegelapan langit malam yang pekat) dan membantu manusia (Kejadian 1:14-15, dst.). Benar, salah-satu tujuan mengapa Tuhan menciptakan Bulan, tata-surya dan bintang- bintang adalah untuk memberikan jalan pada kita untuk mengetahui waktu ( hari, bulan dan tahun ) dan untuk mengetahui musim yang akan datang. Tanpa benda-benda langit ini, pekerjaan untuk mengetahui waktu dan bernavigasi sangatlah sukar dilakukan. Kita belajar dari sejarah bahwa pada jaman dahulu, manusia purba menggunakan gerakan bintang-bintang untuk membuat penanggalan dan untuk menentukan arah, seperti yang Tuhan rancang pada mulanya. Bahkan burung -burung yang ber-migrasi menggunakan rasi bintang sebagai petunjuknya. MEMULIAKAN SANG PENCIPTA. Tujuan lain diciptakannya bintang-bintang yang tidak terhitung banyaknya adalah untuk membawa kemuliaan Tuhan Menarik perhatian manusia terhadap kuasa dan kebesaran Sang Pencipta. Mazmur 19:1 menyatakan, "Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya;." Jagad-raya yang tidak terbatas menyatakan ke-Mahakuasa-an Tuhan. Tuhan jauh lebih besar dari yang dapat kita bayangkan, bahkan jauh lebih besar dari segala ciptaan-Nya yang luar-biasa, alam semesta ini. Mazmur 8:1,3,9 mengatakan, "Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Keagungan-Mu yang mengatasi langit dinyanyikan!… Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan;… Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!" Kalau kita mengamati luasnya jagad-raya ini, marilah kita puji kebesaran Tuhan, bukan ber-khayal tentang mahluk angkasa. Alkitab tidak mengajarkan bahwa ada mahluk cerdas lain di alam semesta, selain kita yang di bumi ini. Walaupun Tuhan kita yang Maha- kuasa dapat saja menciptakan kehidupan seperti itu, tapi sekarang nyatalah bahwa Tuhan tidak menciptakan mereka. Jadwal alam-semesta saat ini ditentukan Tuhan berdasarkan kepentingan kita, manusia bumi. Jelaslah bahwa Tuhan telah menciptakan manusia, di planet yang disebut Bumi, sebagai satu-satunya pewaris segala ciptaan-Nya. Hubungan Tuhan dengan kita sangatlah 'unik' dan spesial sehingga dikatakan bahwa satu-satunya mahluk luar-angkasa ciptaan Tuhan-malaikat-malaikat-begitu cemburu pada kita. Merupakan hak istimewa bagi kita, menjadi pusat perhatian didalam alam semesta yang begitu luas dan mengagumkan. Nah bagaimana pendapat anda berdasarkan al-Quran dan as-sunnah tentang mahluk yang satu ini yang diberi nama Alien....konspirasi Manusia Akhir Zaman



Posting Komentar

0 Komentar