Panyakit Mah Angger, Dukun Beuki Lintuh

Seperti kata lagu Alan : "Ada mbah dukun sedang ngobatin pasiennya, konon katanya sakitnya karena diguna-guna...."

Bila kita suka merenung sejenak kembali ke masa lalu, fenomena paranormal atau perdukunan ketika itu sepertinya marak sekali karena orang zaman dulu belum mengenal teknologi yang canggih. Yang kepikiran mungkin semakin modern manusia, fenomena perdukunan akan punah. Eh ternyata kiprah paranormal ini ternyata tidak surut-surut. Malah semakin heboh dan merambah di segala bidang dan segala kalangan.

Jasanya bapak dukun ini ternyata di  era globalisasi ini tidak hanya sekadar mencari kambing yang hilang, atau mencari buronan. Ada pelanggannya pun sungguh beragam dan tidak kalah dengan super market ; ada yang dari rakyat jelata seperti tukang jualan baso, penjaga warung, sampai rakyat yang tingkatan ekonominya cukup tinggi seperti pejabat atau pengusaha.

Kita masih ingat kasus Tomy S. yang ditangkap atas informasi dari Ki Joko Bodo, paranormal yang akhirnya mencuat namanya. Bahkan tebakan paranormal sering mempengaruhi kebijakan pemimpin atau politikus. Sebagian masyarakat masih ada yang meyakini validitas ramalan. Tidak hanya itu, di setiap program acara teve selalu menghadirkan peramal untuk memperediksi tahun berikutnya, membaca karir seorang artis hingga masalah perceraian dan weleh-weleh, kalau sudah begitu, semakin subur saja profesi yang satu ini.

Bila dilihat dengan teliti, masyarakat seolah meyakini bahwa paranormal itu sakti karena bisa mengetahui segalanya. Pertanyaannya, darimanakah paranormal mendapatkan informasinya? Apakah dari google? Bangsa jin, itulah jawaban dari kenapa si dukun serba tahu. Telah disebutkan di baris pertama bahwa dukun ini yang bisa menebak secara gaib, baik kejadian yang sedang dan telah berlangsung disebut ‘arraf’. Inilah jenis dukun yang menyediakan jasa mencari barang hilang.

Terkadang dukun bisa menebak dengan tepat, ya meskipun sebenarnya lebih sering meleset. Dukun akan sangat diperhitungkan ketika costumernya datang dan dia bisa langsung tahu data diri dan duduk persoalan yang sedang dihadapi. Bila kita pintar, sebetulnya ini tidak aneh dan bukan hal yang tabu lagi. Jawabannya sangat jelas, sudah dalam sejarahnya dukun ini menjalin persekutuan dengan jin tertentu.

Jin itu bergentayangan untuk mencari info di dunia manusia lalu dia memberikan info yang dibutuhkan itu ke bapak dukun. Yang harus diingat jin itu bisa melihat peristiwa yang dialami oleh manusia, meskipun manusia tidak melihatnya. Allah berfirman : “Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang orang yang tidak beriman,”(QS al-A’raaf 27).

Setelah mendapat info itu, jin memberitakannya kepada walinya dari kalangan manusia yang berprofesi sebagai dukunm, meskipun tebakan itu terkadang benar. Allah SWT mengharamkan kita menggunakan jasa dukun. Karena itu berarti mengikuti sekutu setan, atau bisa dikatakan kita bekerja sama dengan setan. Pertanyaan kenapa dilarang karena ruginya lebih banyak bahkan Allah tidak akan menerima sholat seseorang yang bertanya kepada tukang ramal, Nabi bersabda, “Barang siapa yang mendatangi ‘Arraf lalu bertanya kepada nya tentang sesuatu,maka tidak satu shalat pun yang diterima selama empat puluh hari.” (HR Muslim dan Ahmad).

Setan itu suka mencuri dengar, dukun yang bisa menebak posisi orang dan barang yang hilang, mungkin itu sudah biasa. Tapi bagai mana dengan dukun yang biasa menebak peristiwa yang akan terjadi? biasanya orang jawa menyebutnya ‘ngerti sak durunge winarah’ atau artinya kurang lebih ‘tahu sebelum dikasih tahu’.

Ganjalan ini pernah dirasakan oleh para sahabat Nabi. Mereka penasaran dengan aksi “kahim” yang kadang suka memberitakan hal hal yang akan datang dan betul betul terjadi. Aisyah berkata, “Orang-orang bertanya kepada Rasululloh Saw tentang para dukun ,” beliau bersabda, mereka tidak ada apa apanya.” Kemudian para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullloh, kadang mereka bisa menceritakan sesuatu yang benar kepada kami.” Maka Rasululloh Saw bersabda, “Kalimat tersebut berasal dari kebenaran yang dicuri oleh jin, kemudian dibisikan kepada telinga para walinya (dukun), kemudian ia menambah dengan seratus kedustaan.” (HR.Bukhari , muslim dan ahmad).

Hadist tersebut dengan jelas membuka kedok dan rahasia keampuhan dukun yang banyak mengecoh orang orang yang menyandarkan harapan,keselamatan dan kebahagiaan hidupnya kepada selain Allah Swt. Dalam hadis ini terungkap pula teka teki di balik kemampuan dukun yang terkadang dapat menebak peristiwa yang akan terjadi. Dijelaskan pula dalam hadits ini darimana sumber ilmu paranormal.

Dapat disimpulkan pergi ke dukun bukanlah solusi masalah malah menambah masalah, orang Sunda sunda suka bilang “Panyakit Mah Angger, Dukun Beuki Lintuh” atau “penyakit mah tetep ada, dukun makin makmur”



Posting Komentar

0 Komentar