Orang-orang Yahudi Siapakah Yang Menulis Protokolat Of Zion

Orang-orang yahudi siapakah yang mencetuskan pertama kali Protocol zionis - The Protocols of the Learned Elders of Zion? namun sebelumnya kita bahas dulu apa itu protokolat of zion ini.

Rencana Jangka Panjang Zionisme Internasional Untuk Menghancurkan Ummat Kristen dan Ummat Muslim se Dunia “Protocols of Zion” yang sudah lama menjadi ‘kitab suci” Zionisme Internasional, selama ini dipahami sebagai sumber inspirasi kaum Yahudi untuk menata dunia sesuai dengan keinginannya, yaitu Dunia yang pada akhirnya hanya beragama satu, agama Yahudi. Inti ajaran agama Yahudi adalah pemujaan materi atau dikenal dengan istilah materialisme. Protokol itu pertama kalinya dibuat tahun 1895 di Basel-Swiss oleh pemimpin Zionis saat itu, Theodore Hertzel. Dokumen itu berisi 24 pasal (24 protocols). Tadinya sangat dirahasiakan sekali, tapi kemudian bocor dan sampai ke tangan pendeta orthodox Rusia, Sergey Nylos, yang menterjemahkan ke dalam bahasa Rusia pada tahun 1921. Seorang wartawan Inggris,Victor E Mersden, kemudian menterjemahkannya kembali kedalam bahasa Inggris dengan judul “The Protocols of The Learned Elders of Zion” pada tahun 1917. 

Dokumen ini merupakan hasil keputusan dari pertemuan para tokoh Yahudi sedunia. Pertemuan tersebut diadakan di Basel, Swiss pada tahun 1895. dan diketuai oleh Theodore Hertzl. Dokumen yang terdiri dari 24 point awalnya diketahui oleh seorang selingkuhan dari salah satu anggota Freemasonry asal Perancis. Kemudian dokumen itu diberikan kepada seorang Pendeta Orthodox Rusia bernama Sergey Nylos. Setelah diterjemahkan dalam bahasa Rusia pada 1901, kemudian dicetak dan disebarluaskan.

Berita isi dokumen tentang rencana makar Yahudi itu, membuat geger dan keresahan baik masyarakat Rusia maupun Zionis dunia. Masyarakat yang mengetahui rencana jahat yahudi, membuat jarak dengan komunitas Yahudi. Disisi lain, Zionis Internasional yang tergabung dalam Freemasonry, menjadi kebakaran jenggot, termasuk Theodore Hertzl..

Sebelum Protokol Zion jatuh ketangan banyak orang, warga Yahudi memborong buku-buku tersebut. Hingga pada tahun 1917, dokumen itu dibawa oleh seorang wartawan Inggris, Viktor E Mersden. Setelah dicetak dalam 21 bahasa kemudian disebarkan ke seluruh Eropah Barat, Amerika maupun Jerman. Sekali lagi bos organisasi zionis, memerintahkan memborong buku tersebut dimana saja komunitas Yahudi menemuinya. Setiap ada penerbitan baru yang mencetak ulang protocol zionis itu, selalu dibeli oleh orang-orang Yahudi kemudian dimusnahkan.

Perjalanan waktu telah membuktikan kebenaran akan adanya protocol zion tersebut. Secara berkala kelompok ini terus mengadakan pertemuan-pertemuan rahasia untuk membahas hasil kerja mereka. Dalam melaksanakan protocol tersebut, mereka menghalalkan segala cara. Terbukti kini agama sudah tidak lagi murni, sacral dan diagungkan oleh setiap pemeluknya. Kitab-kitab suci setiap agama telah teracuni oleh pemikiran-pemikiran Yahudi Zionis. Bukti nyata lainnya adalah dengan terbentuknya Negara Israel di tanah Palestina yang terus berkembang menjadi Irsael Raya.

Agama yang paling sulit dihancurkan adalah agama Islam. Sandungan terakhir bagi kelompok super makar ini adalah kaum muslimin. Sebab muslim sejati, hanya cukup dengan Dua Perkara. Yaitu Quran dan Sunnah. Karena itu, Agama dan Ummat Islam sangat sulit untuk diobok-obok oleh Yahudi Zionis.

Namun demikian, bukan berarti tidak bisa dilakukan oleh Laskar Freemasonry yang tersebar ke seluruh penjuru dunia. Laskar Zionis ini dapat menyaru sebagai apa saja, dimana saja. Dan kapan saja. Sebab kelemahan ummat islam telah ada di kantong kelompok Yahudi.

Mudah pecahnya Ukhuwah Islamiyah pada ummat Islam adalah bagian yang paling mudah untuk dimasuki kelompok makar. Cinta duniawi dan takut mati membuat nanar ummat Islam. Untuk meraih duniawi yang perbendaharaan ada ditangan kelompok yahudi, membuat ummat rela menjadi budaknya. Kedangkalan ilmu dan snangnya berhura-hura membuat membuat pemimpin yang mengaku muslim, muda diperdaya oleh Yahudi Zionis Israel.

Isi penafsiran Protokol Zionis (The Protocols of The Learned Elders of Zion), tentu sangatlah berbeda-beda dari segi pandang masing-masing orang-orang nasrani menafsirkan berbeda dengan kita dari bahasa aslinya bahasa Rusia. 
anda dapat membukanya disini : http://www.biblebelievers.org.au/przion1.htm

Adapun isi dalam bahasa Indonesia 24 Protokol Zionis (The Protocols of The Learned Elders of Zion) dapatlah saya uraikan sebagai berikut :


PROTOCOLS KE 1:
Semboyan kita (kita disini maksudnya: zionisme/warga yahudi se dunia, pen) hanya ingin mencapai tujuan dengan kekuatan militer, kecanggihan teknologi perang, dan memasyarakatkan hidup bersenang-senang mengejar popularitas. Pandangan hidup kita hanyalah mampu menindas terlebih dahulu, kemudian bertanggung-jawab dalam suatu persoalan, atau berbuat jahat dan memasang jerat halus demi kepentingan kita

Kita pembuka jalan falsafah kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang menjadi topik aktual sepanjang masa (kini falsafah itu dikenal dengan istilah ‘demokrasi’, pen). Mereka yang menjunjung falsafah itu sebenarnya belum berfikir secara matang dan dewasa. Falsafah itu sebenarnya tidak bernilai, dan banyak masyarakat kaum awam yang terkecoh, dan tidak menyadari bahwa pengertian falsafah itu sebenarnya masih rancu dan diliputi oleh awan gelap.

Kata-kata itu telah diulang berkali-kali, dan mereka tertarik dengannya padahal telah menghancurkan kemakmuran dunia dan kebebasan perorangan yang sesungguhnya. Orang-orang non-yahudi yang dianggap sebagai orang pandai dan berfikiran cerdas tidak memahami simbolisme yang terkandung dalam kata-kata yang diucapkannya itu; demikian pula mereka tidak melihat pertentangan yang terkandung di dalamnya, dan tidak pula menyadari bahkan dialam bebas tidak terdapat arti kata persamaan dalam bentuk apapun juga.

Slogan kita berupa kemerdekaan, persamaan dan persaudaraan yang kita kumandangkan hanyalah jerat halus untuk menangkap mangsa dan sebagai sarana yang dapat menarik orang mendukung perjuangan kita dari seluruh pelosok dunia. Falsafah itu mampu membingungkan para pemimpin Kristen. Pada suatu saat falsafah itu mampu mematahkan tangga dan merontokkan persatuan.

Dari sisi lain, falsafah itu akan menggulingkan kubu-kubu bangsawan non-Yahudi, yaitu kubu yang dipakai tempat perlindungan masyarakat yang hidup diatas planet bumi ini.

PROTOCOLS KE 2:

Kita harus berusaha sekuat tenaga agar pertempuran yang terjadi antara dua negara tidak menjalar ke negara lain. Sehingga peperangan itu masih bisa dikendalikan, agar pihak kita dapat menguasai.

Disamping itu pihak yang bertempur selalu membutuhkan bantuan dari kita. Kita harus mengangkat orang yang tidak berpengalaman luas dalam pemerintahan, agar mudah diatur untuk diarahkan ke tujuan tertentu. Kita membutuhkan publik opini melalui surat-surat kabar kepada orang-orang non-Yahudi.

Ideologi kita kini telah berhasil dengan gemilang. Kemenangan ideologi kita melalui otak Darwin, Karl Marx, Adam Smith dan Nitche. Pandangan pikiran mereka mampu menggoyahkan ketenagaan masyarakat dunia.

Bagi orang yang tak menjalankan ajaran agama, ideologi semacam ini mudah diterima. Surat kabar sebagai senjata utama, kini berada ditangan kita. Walaupun demikian kita harus bergerak di bawah tanah.


Kita harus mempertajam ketegangan pemerintah dengan rakyat. Agar wibawa pemerintah menjadi lemah dan rakyat pun tidak memiliki daya untuk bertindak, Kemudian kita akan mudah menguasai keduanya sesuai dengan tujuan kita.

PROTOCOLS KE 3:
Kini beban kita tinggal menerobos terowongan yang pendek, setelah itu daerah yang dikuasai oleh ular (lambang ‘Freemasonry’, organisasi bawah tanah dari gerakan Zionisme Internasional, pen) akan kita kunci. Bila sudah dikunci, berarti semua benua eropa akan tergenggam dalam tangan kita.

Kita harus mempertajam ketegangan pemerintah dengan rakyat. Agar wibawa pemerintah menjadi lemah dan rakyat pun tidak memiliki daya untuk bertindak, Kemudian kita akan mudah menguasai keduanya sesuai dengan tujuan kita.

Kita harus mampu memberikan semangat agar para aktifis partai saling berebut kursi pemerintahan.

Kita harus mampu memberikan nasihat kepada kaum buruh dan pekerja seakan-akan memperoleh prioritas yang memuaskan dari kebijaksanaan dan undang-undang yang tertulis diatas kertas. Padahal tulisan itu hanyalah kebohongan belaka. Dengan demikian agen-agen Yahudi akan kita kirim untuk mengatur roda perusahaan sesuai tujuan kita.

Kita harus mampu meningkatkan rasa benci dan dengki di kalangan buruh untuk meledakkan kemelut perekonomian dunia. Sarana yang tepat untuk menciptakan situasi seperti itu adalah emas yang telah kita genggam.

Kita harus mampu menanamkan rasa benci di hati kaum buruh agar tetap bermusuhan dengan orang kaya sejak kecil.

Untuk merealisir program itu, kita tidak akan terbentur oleh bahaya, lantaran masyarakat Kristen yang sudah lemah akan mudah dikuasai, terutama menguasai pemerintah yang akan membinasakan Yahudi dari muka bumi ini.

PROTOCOLS KE 4:
Gerakan ‘ Freemasonry’ akan melaksanakan tujuan-tujuan kita ini, dan sebagai penghalang bagi siapa saja yang akan membongkar program kita.

Gerakan ‘Freemasonry’ akan mampu menghapus keyakinan bertuhan di tengah masyarakat Kristen, dan diganti dengan teori matematika dan teori relativitas.

Kita harus berani mengarahkan orang-orang Kristen agar pikirannya hanya ke arah persaingan ekonomi dan industri. Situasi seperti itu diupayakan semakin tajam, agar terwujud masyarakat yang individualistis. Sehingga mereka akan apatis terhadap perjalanan politik, agama dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Mereka hanya mengurus tenaga dan memeras otak demi mendapatkan harta. Dengan demikian mereka bergelimang dengan kehidupan materialisme dan mengabaikan ajaran-ajaran agama (kini giliran orang-orang muslim karena orang-orang kristen sudah ditaklukkan, pen).

Paham Liberal harus kita sebarkan ke seluruh dunia agar pengertian mengenai arti kebebasan (liberal) itu benar-benar menimbulkan dis-integrasi dan menghancurkan masyarakat non-Yahudi. Maka industri harus dilandaskan atas dasar yang bersifat spekulatif.

PROTOCLOS KE 5:
Kita harus mencemarkan nama pendeta dan ulama. Agar keduanya dipandang hina oleh gelandangan dipinggir jalan.

Ada suatu langkah yang mampu membikin opini umum, yaitu kita harus mengajukan berbagai pandangan yang dapat menggoyahkan keyakinan-keyakinan sebelumnya yang sudah tertanam di hati dan pikiran masyarakat. Kalau usaha ini belum mendapatkan perhatian, maka masyarakat harus diberikan pandangan lagi yang secara sosial dapat diterima.

Dengan cara ini, keyakinan lama yang sudah tertanam di hati manusia akan tergoyahkan, dan pada akhirnya akan tumbang, lantaran terdepak oleh perkembangan zaman. Pada akhirnya pendapat dan pandangan yang tidak searah dengan tujuan Yahudi (yaitu menjadikan ummat manusia hanya memuja materi, pen) akan musnah, dan di dunia akan jatuh ke dalam perangkap kesesatan.

Kita harus mampu membuka jalan agar kebobrokan mental manusia semakin bertambah, dan adat-istiadat porak-poranda. Dengan demikian perpecahan antar kelompok masyarakat akan terjadi dimana saja. Segala kekuatan yang melawan yahudi akan lenyap. Segala semangat akan luntur. Akhirnya faktor yang memberikan kemenangan kepada pihak kita akan nampak.


Kita harus mengendalikan masyarakat Kristen dalam kondisi yang semakin rumit dan norma-norma sudah tidak dijunjung tinggi oleh masyarakat. Setelah itu mereka akan meminta kita memimpin dalam memasuki gerakan dunia. Bila posisi ini sudah kita raih, maka seluruh kekuatan pemerintah di dunia akan mudah diarahkan. Dari sini akan terwujud pemerintahan Internasional tertinggi yyang kekuasaannya meliputi seluruh dunia. Lembaga ini secara fungsional mempunyai peraturan yang berwibawa dan dipatuhi oleh seluruh umat manusia di dunia.


Kita harus mampu membuka jalan agar kebobrokan mental manusia semakin bertambah, dan adat-istiadat porak-poranda. Dengan demikian perpecahan antar kelompok masyarakat akan terjadi dimana saja. Segala kekuatan yang melawan yahudi akan lenyap. Segala semangat akan luntur. Akhirnya faktor yang memberikan kemenangan kepada pihak kita akan nampak.

PROTOCOL KE 6:
Kita harus mampu mengatur penimbunan kekayaan yang amat besar yang dimiliki oleh orang-orang non-yahudi. Administrasinya harus dapat mengikis habis kekayaan itu secara berangsur-angsur. Kita harus menggunakan segala cara agar Lembaga pemerintah Internasional (semacam PBB, IMF, World Bank sekarang ini, pen) memiliki daya polularitas yang tinggi, sehingga dikenal oleh seluruh umat manusia yang hidup di dunia ini. Diusahakan agar bangsa yang patuh kepada lembaga ini merasa memperoleh perlindungan yang terjunjung tinggi harkat bangsanya.

Kini segala keningratan non-Yahudi telah punah, tinggal sektor pertanian. Walaupun begitu sektor pertanian tidak boleh diabaikan. Sebab tuan tanah sendiri bisa hidup merdeka dari genggaman kita. Oleh karena itu, kita harus berjuang untuk membebaskan tanah itu dari miliknya. Barangkali cara yang tepat adalah pajak dan biaya pengolahan tanah pertanian harus menanjak. Dengan demikian, tuan tanah akan berfikir seribu kali untuk menanam lagi. Jika situasi seperti itu berjalan terus, maka mereka akan segera menjual tanah itu. Kita harus berani memberikan semangat kepada masyarakat agar senang berfoya-foya dan malas. Tindakan ini akan mengakibatkan kebangkrutan bagi perusahaan dan pabrik non-Yahudi.

Kita harus membentuk persaingan tajam dalam perdagangan (ciri utama ekonomi Liberal, pen). Kita harus berani berusaha menaikkan gaji kaum buruh untuk menipu mereka. Dalam waktu yang sama kita harus menaikkan harga barang-barang pokok. Dengan dalih hasil panen mengalami penurunan. Kita harus berani mendorong kaum buruh untuk menenggak minuman keras agar produksi pabrik menurun drastis.

PROTOCOLS KE 7:

Kita harus berani mendorong masyarakat Eropa dan selalu membantu menyebarkan isue buruk dan berbau permusuhan dengan penduduk yang tinggal di benua lain. Kebijaksanaan ini memberikan dua keuntungan bagi kita. Sebab, mereka mengetahui bahwa kita mampu melahirkan revolusi atau membuat peraturan sesuai dengan kehendak mereka. Bila ada pemerintah yang ingin menghambat tujuan kita, maka diupayakan negara tetangganya merasa terancam, pada akhirnya mengakibatkan peperangan dua negara. Apabila dua negara bersatu untuk menghancurkan kita, maka kita harus berani menyatakan perang dunia.

Agar segala rencana dapat dicapai, maka kita harus mampu membentuk opini masyarakat dunia. Tampaknya hal itu mudah kita capai, karena sarana yang paling efektif telah kita kuasai, yaitu surat kabar yang setiap hari terbit dengan oplag yang besar (dan kini ditambah stasiun tv, kantor berita, internet, pen).

Untuk menunjukkan kekuatan kita, maka salah satu negara harus diserbu dengan gerakan teroris dan tindakan-tindakan keji. Jika bangsa lain mengetahui kekuatan kita, maka Yahudi akan ditakuti oleh seluruh bangsa. Jika ada bangsa yang ingin melawan kita, maka akan kita gempur dengan senjata buatan Amerika dan buatan negeri lain yang menjadi sekutu kita.

PROTOCOLS KE 8:
Pemerintah kita harus memahami bahwa kebudayaan suatu bangsa mempunyai peranan yang amat penting. Oleh karena itu pemerintah harus mampu menghimpun orang-orang senior seperti pengarang, ahli hukum, eksekutif, politikus, administrator yang telah lama duduk di sekolah kita dan telah ditempa dengan dokrin Yahudi.

Para sarjana yang telah lulus universitas kita (universitas dengan kurikulum berbasis dokrin yahudi, pen) akan diterima dengan kewajiban ikatan kerja, yang penting biaya hidup mereka terjamin.

Pemerintah kita harus mampu menguasai sarjana ekonomi yang memiliki wawasan politik. Karena politikus yang ekonom memegang peranan penting dalam perjuangan kita. Kita berupaya agar kursi (kekuasaan) diduduki oleh orang yang tidak disegani oleh masyarakat. Minimal orang itu mempunyai perangai yang kurang baik sehingga rakyat akan mudah marah kepadanya, dan keduanya dapat kita kuasai.

PROTOCOLS KE 9:
Kita harus dapat menguasai pejabat-pejabat non-Yahudi yang mengatur administrasi, untuk dirombak sebagaimana yang kita harapkan. Selain itu harus menempatkan orang-orang kita dalam lembaga pengatur negara. Kita berusaha agar administrasi suatu negara berjalan timpang. Kita banyak mendudukkan wakil-wakil dalam tubuh Legislatif, dan ikut serta dalam pemilihan umum.

Kita harus mampu mengarahkan misi surat kabar, disamping menguasai departemen Pendidikan. Karena pendidikan merupakan tonggak terpenting dalam kehidupan yang merdeka. Kini aktivis kita harus mampu menodai masa depan generasi mendatang dan mencemari generasi sekarang. Kita harus memberikan pelajaran pada generasi masa kini dengan pandangan-pandangan yang mengandung unsur merusak citrta bangsa. Sebagian orang menanyakan:”Apa yang harus kita lakukan, bila ada yang mengetahui program kita yang ingin merusak citra bangsa! Jawabnya: Kita harus merahasiakan rencana itu dan dalam menyalurkan ke masyarakat harus dengan penuh perhitungan. Tetapi jika ada yang terjadi diluar perhitungan kita, kita pun sudah mempersiapkan diri dengan kekuatan militer dan alat-alat tempur yang canggih. Pada suatu saat kita akan menyerbu dengan kekuatan yang mampu menggetarkan lawan yang menghadapi kita. Untuk menghadapi perlawanan semacam itu kita mempersiapkan terowongan di bawah tanah yang akan digunakan untuk meledakkan seluruh kota di dunia, termasuk dokumen-dokumen akan hangus.


Agar segala rencana dapat dicapai, maka kita harus mampu membentuk opini masyarakat dunia. Tampaknya hal itu mudah kita capai, karena sarana yang paling efektif telah kita kuasai, yaitu surat kabar yang setiap hari terbit dengan oplag yang besar (dan kini ditambah stasiun tv, kantor berita, internet, pen).

PROTOCOLS KE 10:
Kita harus memecah-belah keluarga masyarakat non-Yahudi dan menghapus adat-istiadat, serta kebudayaan mereka. Kita berusaha untuk memperoleh setiap sarjana dan cendekiawan agar mau bergabung dengan barisan kita. Kita harus dapat mendirikan pemerintahan otokrasi yang mudah diatur menurut haluan kita. Hal itu bisa dijangkau apabila seluruh lembaga baik legislatif , eksekutif maupun yudikatif dipegang oleh orang-orang yang tidak segan-segan menerima uang siluman. Kepemimpinan tertinggi akan dipegang oleh agen-agen kita yang mampu menjalankan pemerintahan sesuai dengan petunjuk kita.

PROTOCOLS KE 11:
Tuhan telah menghendaki keturunan Israel sebagai petualang dunia yang hidup di berbagai negara. Kalau dipandang sepintas hal itu merupakan sisi kelemahan Israel. Namun petualangannya harus dimanfaatkan untuk memperkokoh posisi kita dan dijadikan sebagai jembatan emas untuk menduduki singgasana kerajaan dunia. Pesta-pesta yang diadakan oleh gerakan ‘Free Masonry’ merupakan tempat komunikasi antara kelompok-kkelompok kita (sekedar info saja, yayasan ‘Lions Club’ dan ‘Rotary Club’ di seluruh dunia dikendalikan oleh orang-orang ‘Free Masonry’ ini, pen).

Kita bagaikan Singa (bukankah ‘Lions Club’ berarti ‘klub para Singa?”) dan orang-orang non-Yahudi laksanan kelompok biri-biri. Bila singa memasuki kandangnya, biri-biri hanyalah bisa memejamkan matanya dan menerima nasib malangnya.

PROTOCOLS KE 12:
Dominasi kita harus merambah surat kabar yang membawa misi partai. Selain itu kita harus mampu mengontrolnya sebelum berita itu diedarkan, agar tidak mengungkap misi kita. Segala berita yang akan disiarkan lewat radio harus melalui pengawasan kita. Buku-buku berbobot harus dikenakan pajak yang tinggi, sedangkan buku murahan tidak dikenakan pajak, agar para sarjana enggan menulis buku.

Perusahaan surat kabar akan kita beli untuk mengimbangi dan menjawab isi surat kabar independen yang lepas dari genggaman kita (kini tentu tak sebatas surat kabar, tapi meliputi pula: stasiun tv, kantor berita, majalah dan website terkenal di internet, pen).

PROTOCOLS 13:
Kita harus berusaha agar opini umum tidak mengetahui permasalahan sebenarnya. Kita harus menghambat segala yang mengetengahkan buah pikiran yang benar. Hal itu bisa dilakukan dengan memuat berita lain yang menarik di surat kabar. Agen-agen kita yang menangani sektor penerbitan akan mampu mengumpulkan berita semacam itu. Pandangan masyarakat harus kita alihkan kepada hiburan (dunia entertaiment, pen), seni dan olah raga.

PROTOCOLS KE 14:
Diupayakan di dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi (inti ajaran agama yahudi adalah pemujaan materi atau paham materialisme, pen). Oleh karena itu segala keyakinan lainnya harus dikikis habis. Kalau dilihat di masa kini, banyak orang yang menyimpang dari agama. Pada hakekatnya kondisi seperti itulah yang menguntungkan yahudi. Di masa akan datang masyarakat dunia akan berduyun-duyun memasuki agama Musa yang menundukkan mereka berada di bawah telapak kaki yahudi. Pada saat itu, suara kritikan hanya tertuju kepada agama selain yahudi. Orang tak akan berani menelanjangi agama kita. Karena rahasia yang terkandung dalam ajaran agama Yahudi sangat dalam, dan ajarannya selalu diperjuangkan oleh pendeta-pendeta kita. Segala karya tulis yang mengkritik agama kita tidak diperkenankan terbit dan tersebar di masyarakat. Kita terus berjuang menyebar-luaskan tulisan sastra picisan di masyarakat negara adidaya (contohnya sekarang ini novel Harry Potter?, pen).

PROTOCOLS KE 15:

Agen-agen rahasia kita harus disebar ke seluruh dunia. Mereka adalah anggota organisasi di bawah tanah dan gerakan ‘Free Masonry’. Bila bisa berjalan dengan baik, kita akan mempunyai polisi rahasia yang bergerak ke seluruh penjuru dunia. Dari mereka kita mendapatkan data-data akurat untuk mengatur segala persoalan yang penting. Kita harus sering mengadakan pertemuan anggota ‘Free Masonry’ sebelum memegang kekuasaan yang sempurna. Setelah berkuasa, kita akan mampu memusnahkan semua gerakan non-Yahudi dengan cara licin sehingga orang tidak akan menuding kita.
Diupayakan di dunia ini hanya satu agama, yaitu agama Yahudi (inti ajaran agama yahudi adalah pemujaan materi atau paham materialisme, pen). Oleh karena itu segala keyakinan lainnya harus dikikis habis.

PROTOCOLS KE 16:

Kita harus berani tampil di tengah masyarakat dan berjuang memimpin universitas yang ada sekarang. Setelah itu, penulisan sejarah akan kita tinjau kembali, dan menyisihkan sejarah yang menghujat nama bangsa Yahudi. Kritikan dari orang non-Yahudi tidak begitu bahaya, tetapi yang perlu diwaspadai adalah pendidikan yang berjalan dengan kurikulum mereka sendiri (bukan meniru kurikulum kita). Maka usahakan pendidikan semacam itu harus dilenyapkan. Bila tidak mampu, ia harus dikucilkan dari masyarakat. Segala macam yang melambangkan kemerdekaan berpendapat harus dilenyapkan, walaupun slogan itu pernah kita gunakan untuk meraih tujuan. Kita telah meletakkan program untuk menarik simpati masyarakat dengan memberi pelajaran empiris nyata (contohnya kurikulum berbasis kompetensi SD-SMA di Indonesia sekarang, pen), dan membuang pelajaran yang bersifat non-empiris (misalnya pendidikan budi-pekerti, pen). Pelajaran ini amat sistimatis, agar kaum pelajar tidak mampu berfikir luas, dan tidak mampu memecahkan persoalan tanpa bantuan orang lain. Jadi mereka bagaikan binatang ternak, yang dapat digiring menurut kehendak pengembala. Mereka hanya mentaati penjelasan dari guru tanpa berusaha untuk mendalaminya. Sistem ini telah berhasil kita suntikkan dalam sekolah di negeri Prancis, yang ditangani oleh aktivis yang bernama Bouro.

PROTOCOLS KE 17 :
Kita selalu dituntut untuk mencemarkan nama baik pendeta dan ulama non-Yahudi, agar mereka terhina dimata rakyat. Dengan usaha ini dapat mengurangi misi perjalanan mereka yang menghambat perjuangan kita. Bila ada peluang yang baik, istana Paus akan kita runtuhkan dengan memakai orang lain yang akan menembak Paus di Vatikan. Bila ini terjadi, para penduduk dunia akan berduyun-duyun ke Vatikan, dan kita akan tampil seolah-olah menjadi pelopor penuntutan terhadap pelaku pembunuhan itu (usaha pembunuhan Paus pernah dilakukan tahun 1981, tapi gagal, pen). Cara seperti itu agar kita yang akan menduduki singgasana Paus. Dan yahudi akan menjadi Paus sejati dan kepala uskup Gereja Internasional.

PROTOCOLS KE 18:
Di saat polisi menjaga keamanan negara dengan ketat, kita harus mampu mengadakan kerusuhan dan keonaran di masyarakat (departemen kepolisian di seluruh dunia selalu memperoleh bantuan Zionis Internasional untuk mendukung tujuan mereka, pen). Kemudian para penceramah diorganisir untuk menerangkan keadaan yang genting itu. Di saat itu kita dapat menemukan jalan keluarnya, sehingga masyarakat simpati kepada kita. Kebijaksanaan seperti ini akan kita gunakan secepatnya untuk memberikan perintah agar penjagaan semakin ditingkatkan. Peluang ini kita pakai untuk mengkoordinir para pendukung kita untuk mendapatkan tujuan.

PROTOCOLS KE 19:
Politikus yang kita tangkap diusahakan tidak dianggap sebagai pahlawan, tetapi martabat mereka kita samakan dengan penyamun, pencoleng, pembunuh dan narapidana berat lainnya. Usahakan masyarakat menyamakan narapidana politik dengan kriminil agar masyarakat menilai jelek para politikus.
Kita harus berusaha agar bantuan (hutang) luar negeri seakan-akan bantuan dalam negeri. Agar kekayaan negara yang hutang akan terus mengalir ke perbendahaaraan kita.

PROTOCOLS KE 20:
Kita harus berusaha agar bantuan (hutang) luar negeri seakan-akan bantuan dalam negeri. Agar kekayaan negara yang hutang akan terus mengalir ke perbendahaaraan kita. Akal hewan bangsa non-yahudi tidak akan mengerti bahwa hutang kepada negara kapitalis akan menguras kekayaan negaranya sendiri. Sebab, bunga hutang itu akan diambil dari hasil bumi negaranya atau masukan keuangan lainnya. Sekarang kita telah menguasai kekayaan dunia dengan jalan memegang saham surat-surat berharga lainnya (inilah alasan pemaksaan dibukanya Pasar Modal dan Pasar Uang di negara-negara yang berhasil mereka “liberalisasikan ekonominya”, pen). Kita akan membentuk pemerintah yang hutang agar terus membutuhkan bantuan dari bank kita sehingga pemerintah negaranya akan tergenggam oleh kaum kapitalis.

PROTOCOLS KE 21:
Kita akan mendukung pemerintahan di seluruh dunia dengan sejumlah besar ahli di bidang ekonomi. Itulah sebabnya ilmu pengetahuan Ekonomi merupakan ilmu utama yang diajarkan oleh orang Yahudi (hampir di seluruh negara di dunia, fakultas ekonomi selalu saja jumlahnya melebihi jumlah fakultas ilmu sosial dan exacta yang ada. Dan pelajaran ekonomi di SMA selalu memiliki bobot materi yang paling lengkap dibanding mata pelajaran lainnya, tak terkecuali di Indonesia saat ini, pen). Kita akan dibantu oleh bankir, industrialis, kaum yang bermodal, dan terutama para milyuner yang tak terhitung banyaknya. Karena segala sesuatu diatur dengan angka yang pasti.

PROTOCOLS KE 22:
Emas selau memegang peranan terpenting, dan sekarang kita telah menguasainya dengan melewati beberapa usaha yang lama dan telah melintasi beberapa generasi. Oleh karena itu senjata ini harus mampu memainkan peranannya untuk menggapai tujuan kita dalam rangka menguasai dunia.

Untuk membentuk perdamaian diatas planet ini, perlu menggunakan sedikit kekerasan, yang semuanya dapat dilaksanakan di bawah panji-panji Zionisme.

PROTOCOLS KE 23:
Mula-mula yang kita lakukan untuk memperkokoh kekuatan kerajaan kita, yaitu harus melenyapkan yayasan dan organisasi yang dulu bergerak untuk membela kita. Sebab bila ia dibiarkan, akan menjadi membahayakan kerajaan kita.

Kerajaan Israel akan menjadi kokoh atas kehendak Allah. Langkah pertama untuk menegakkan kerajaan itu adalah membasmi pikiran orang yang tidak berwawasan luas. Walaupun mereka dulu pernah dipakai tangga untuk mencapai tujuan kita yang mulia.

PROTOCOLS KE 24:

Orang yang mengatur kerajaan kita harus dari keturunan Dawud (David), disamping tokoh-tokoh dari Zionis. Orang tersebut harus memiliki otak cemerlang, mampu mengendalikan hawa nafsunya, bisa bergaul dengan rakyat, bersih dari noda, berani berkorban untuk memenangkan kepentingan rakyat, lambang kejayaan, tangguh dan kharismatik ( figur dimaksud dalam keyakinan ummat Islam, disebut Dajjal, pen).





 Portraits Of Men Berarti sini. Bibliografi Dipilih sini & sini.

Perjalanan Panjang Penerbitan Buku Protokol Of The Learned Elders Of Zion 
 
Bagian dari Protokol Of The Learned Elders Of Zion dibuat di akhir abad 19 di Perancis yang muncul dari rahasia paling dalam bangsa yahudi

Ini adalah kisah menarik, disajikan di sini dalam unik, belum pernah terjadi sebelumnya dan benar-benar didokumentasikan. 

Pada tahun 1884, sebuah Mademoiselle Justine Glinka, putri seorang jenderal Rusia, terlibat di Paris dalam mengumpulkan informasi politik bagi pengadilan Tzar Alexander III.

Glinka mempekerjakan seorang agen Yahudi bernama Joseph Schoerst, alias Shapiro, yang menyamar sebagai seorang Freemason dan anggota Mizraim Lodge, ordo Masonik Yahudi dengan sendiri khususnya ritual dan protokol. Tak lain dari Solomon Rothschild, keturunan Yahudi dinasti perbankan, adalah terkemuka anggota dari Freemason Perancis.

Schoerst ditawarkan kepada Glinka untuk jumlah 2.500 franc, untuk sebuah dokumen yang katanya akan menarik baginya. Dokumen ini berisi tulisan-tulisan didikte luar biasa dari berbagai macam pidato yang kemudian akan dimasukkan dalam kompilasi akhir dari Protocols of Zion.

Glinka cepat berlalu dan dokumen dibawa ke atasannya di Paris yaitu Jenderal Orgeyevski, dan mengirimnya pada ke Jendral Cherevin (Menteri Dalam Negeri), untuk transmisi langsung ke Imperial Court di St Petersburg.

Setelah kematian Cherevin tahun 1896, Glinka menghendaki salinan memoarnya berisi Protokol untuk Tzar Nicholas II.

Informasi Glinka akhirnya menemukan jalan ke tangan satu Sergei Nilus, seorang mistikus Rusia berpendidikan tinggi melekat ke pengadilan Tsar Nicholas II yang menjabat sebagai Menteri Agama Negeri.

Pada tahun 1902, Nilus menerbitkan, "The Rule of Setan di Bumi - Catatan dari Believer Ortodoks," di mana ia mengutip kutipan dari agregasi ini awal material pertama dibeli oleh Madame Glinka.

Selanjutnya berhenti untuk Protokol terjadi pada tahun 1903 ketika sebuah penerbit terkemuka dengan nama Pavel Krusheva mengutip tulisan dari Protokol di surat kabar sehari-hari, Znamya. Setelah publikasi, Krusheva mengalami percobaan pada kehidupan dan sejak saat itu, ia hidup dalam ketakutan dan harus membawa senjata untuk perlindungan sendiri. Dia juga mengambil langkah yang disertai oleh koki pribadi untuk mencegah diracuni.

Pada tahun 1905, Sergei Nilus menerbitkan edisi baru nya "Rule of Satan" yang termasuk versi lengkap Protokol sebagai bab terakhir. Ini adalah pertama kalinya sebuah kompilasi penuh Protokol telah dibuat tersedia untuk masyarakat umum dalam bentuk buku.

Pada tahun 1917, (tahun yang sama dari Revolusi Rusia akhir), Nilus telah menyiapkan edisi akhir - sepenuhnya didokumentasikan - tetapi sebelum dia bisa mendistribusikannya, Kerensky, setengah-Yahudi, yang telah berhasil berkuasa setelah Revolusi, memiliki sebagian besar dari salinan hancur. Siapapun tertangkap oleh kaum Bolshevik dalam kepemilikan Protokol itu ditembak di tempat.


Pada tahun 1918, Protokol muncul lagi dalam sebuah majalah Moskow, Sentinel, ditandai dengan Yahudi yang dipimpin Bolshevik sebagai koran kontra-revolusioner. Pada bulan Februari, 1919, kaum Bolshevik memerintahkan surat kabar tersebut ditutup.


Pada tahun 1924, Profesor Nilus telah ditangkap oleh didominasi Yahudi "Cheka," dipenjarakan, dan kemudian disiksa. Dia diberitahu oleh presiden pengadilan bahwa ini dijatuhkan kepadanya karena "telah dilakukannya untuk orang-orang Yahudi Bolshevik Zionis dan kerusakan tak terhitung oleh penerbitan Protokol". (Lihat sumber :  disini, disini, disini & disini)

Gerakan Zionis mulai tumbuh di akhir 1800-an, adalah seorang Yahudi bernama Asher Ginsberg, yang dengan nama samaran "Achad Ha'am".

Putra seorang pemungut pajak Yahudi, Ginsberg yang lahir di Kiev dan kemudian menetap di Odessa, pusat Yahudi aktivis agitasi. Di sini ia mendirikan pada tahun 1889 kelompok Zionis, "Sons Of Moses."

Mendalami dalam karya Nietzsche, itu adalah untuk Anak-anak Musa bahwa Ginsberg disampaikan "protokol" nya untuk pemusnahan budaya Kristen dan pengaruh dari nasionalisme Yahudi berdasarkan visi nasionalisme Nietzsche sendiri untuk Jerman.


Pertemuan masyarakat rahasia ini diadakan di rumah Ginsberg. Di antara anggota pertama adalah: Ben Avigdor, Zalman Epstein, Louis Epstein, dan Yakub Eisenstaat.

Pada awal 1889, Ginsberg telah melanggar dengan kekuatan lebih konservatif Zionisme dan pindah ke posisi radikal dengan pamflet nya, "this not the way"

Tujuan dari pamflet Ginsberg adalah untuk menentang "politis" pemandangannya mantan mentornya, Leon Pinsker, seorang pemimpin gerakan Pecinta Sion. Ginsberg ingin terlebih dahulu membentuk "kesadaran nasional" untuk  Yahudi dan kebangkitan Ibrani percakapan sebelum menggunakan pengaruh politik, sebagai Pinsker dipromosikan, untuk mendirikan sebuah negara Yahudi.

Perbedaan meskipun sebagai hal waktu, Pinsker tidak berbeda dari Ginsberg dalam penggunaan kekuatan untuk mencapai tujuan Zionis bersama mereka. Dalam bukunya, "Auto-Emancipation," Pinsker menggambarkan master-metode untuk membawa tentang "self-emansipasi" dan untuk "mengembalikan bangsa Yahudi:"


Leon Pinsker: "Perjuangan untuk mencapai tujuan kita harus masuk pada dalam roh rupa untuk mengerahkan tekanan yang tak tertahankan pada politik internasional."

Sebuah kesamaan yang mencolok dengan program politik Pinsker yang ditemukan dalam Protokol No 1:

Dari Protokol: "Hanya kekuatan dan mengalahkan licik dalam urusan politik. Oleh karena itu kita tidak harus berhenti di penyuapan, penipuan, dan pengkhianatan untuk pencapaian akhir kami. Dalam politik seseorang harus tahu bagaimana untuk merebut kekuasaan orang lain jika olehnya kita mengamankan pengiriman dan kedaulatan. (Lihat Seluruh Cerita disini)

Mengikuti jejak mentornya, retorika kuat Ginsberg, namun dengan daya tarik novel dan langsung ke fanatisme, juga menyerupai gaya Protokol ketika ia bersikeras:

Asher Ginsberg: "Yahudi harus terlebih dahulu menjadi sadar, agresif nasional."

Panggilan Ginsberg untuk nasionalisme Yahudi agresif jelas tercermin dalam Protokol No 5:

Dari Protokol: "Kita akan jadi memakai bawah Goyim bahwa mereka akan dipaksa untuk menawarkan kita otoritas internasional yang dengan posisinya akan memungkinkan kita untuk menyerap semua kekuatan pemerintah di dunia dan dengan demikian membentuk pemerintahan-super."(Lihat Seluruh Cerita disini)

Ini adalah melalui orang-orang yang tinggal di Odessa pada waktu itu informasi diperoleh bahwa naskah "Protokol" dalam bahasa Ibrani telah beredar di kalangan orang-orang Yahudi.

Kemudian, seorang Yahudi bernama Herman Bernstein, penerbit "Free Press" dari Detroit, sementara mengklaim Protokol sebagai pemalsuan, mengakui di hadapan William Cameron sekretaris Henry Ford, bahwa ia sendiri telah membaca Protokol di bentuk Ibrani mereka diterbitkan di Odessa.

Selama Yahudi yang dipimpin Revolusi Bolshevik, beberapa kota begitu robek Odessa, di mana Ginsberg mengajarkan kehancuran masyarakat Kristen, prinsip dasar dari Protokol.

Di antara kemarahan lain seperti memperkosa wanita dan gadis Kristen, panti asuhan Kristen hancur dan semua anak-anak ditembak mati. Rasisme dan ejekan mematikan kehidupan non-Yahudi sudah menjadi praktek yang didirikan Zionisme dunia.  (Lihat Sumber disini & disini)


BARIS DOKUMEN INTELIJEN AS

Menyelidiki isu-isu keuangan internasional seputar washington saya dikompilasi pada bulan Agustus 1919. Dokumen-dokumen sensitif diberi klasifikasi Rahasia sampai tahun 1973.

Sebuah hard copy dari dokumen ini dapat diperoleh dari US National Archives di Washington DC - nomornya adalah 245-1.

Pada halaman 5 dari dokumen, tulisan-tulisan publik dari Theodore Herzl, dipuji sebagai ayah dari dunia politik Zionisme, yang dikutip sebagai memiliki "identitas pemikiran ditemukan dalam Protokol".

Ini lama-ditutupi, dokumen akhirnya dibuka untuk publik, menampilkan kesamaan antara esai Herzl diterbitkan pada tahun 1897 berjudul "Negara Yahudi" dan Protokol 1 dan 20 :

Theodore Herzl : "Setiap titik yang muncul dalam hubungan antar bangsa adalah masalah kekuatan. Aku tidak di sini menyerahkan sebagian dari hak preskriptif kami ketika saya membuat pernyataan ini.


Dalam dunia seperti sekarang ini dan mungkin akan tetap, mungkin mendahului benar. Bagi kami untuk menjadi patriot setia seperti Huguenot yang dipaksa untuk pindah karena itu tidak berguna. Orang-orang Yahudi harus mendapatkan kekuatan ekonomi yang cukup besar untuk mengatasi prasangka terhadap mereka.

Ketika kita tenggelam, kita menjadi proletariat revolusioner, tetapi ketika kita naik, ada juga naik kekuatan super wadah kami.(Lihat Seluruh Cerita Disini & Disini)

Erat dengan asosiasi THEODORE HERZL, adalah Max Nordau, yang meyakinkan pemimpin Zionis untuk mengatur Kongres Zionis yang Pertama ditahun 1897. 

Nordau itu lahir Simcha Sudfeld pada tahun 1849 di Budapest dan kemudian berubah namanya untuk menciptakan sebuah "negara kafir" wajah publik. Itu di Kongres Pertama Zionis, yang diselenggarakan di Basel Swiss, yang Nordau telah terpilih untuk melayani sebagai Wakil Presiden untuk Kepresidenan Herzl.

Pada Kongres Zionis Keenam tahun 1903, Nordau mengumumkan rencana Zionis untuk dua dekade berikutnya:

Max Nordau: "Anak tangga kami mengarah ke atas dan ke atas  yaitu : "Pertama Kongres Zionis - Orang Inggris Proposisi Untuk Sebuah Tanah Yahudi - Perang Dunia Masa Depan - Konferensi Perdamaian Oleh mana Palestina Yahudi Akan Dibuat"(Lihat Seluruh Cerita sini & sini)

Di sinilah akan ditampilkan "anak tangga" baik Zionis dan Protokol tangga ... rencana terbentuk sebelumnya untuk dimasukkan ke dalam gerak dengan mengendalikan tuas politik internasional.

Sejarah tidak berbohong. Juga tidak kata-kata dari orang-orang Yahudi yang diramalkan apa yang mereka akan menempa di abad ke depan.

Dan kata-kata telah dicatat secara akurat untuk kita dalam mungkin merupakan dokumen paling mematikan dan mendominasi dalam sejarah, sekarang secara resmi dikenal sebagai:





Posting Komentar

0 Komentar