Biaya Politik Tinggi dan Krisis Finasial Parpol Anggota DPR Rentan Dengan Kasus Korupsi

Salah satu masalah kenapa korupsi begitu tinggi adalah krisis finansial partai politik dalam hal membiayai berbagai aktivitas partai politik.
Biaya politik yang tinggi membuat partai politik membutuhkan dana yang cukup besar, terutama untuk kampanye dan merawat konstituen. Biaya Pemilu 2014 pun diperkirakan lebih mahal daripada Pemilu 2009, terlebih setelah sistem pemilu makin terbuka serta ideologi dan pragmatisme masyarakat makin cair. Biaya politik yang tinggi itu juga diduga menjadi salah satu penyebab maraknya korupsi.

Hal ini semakin buruk dengan semakin jauhnya emosional antara masyarakat dan anggota dewan.

Sumber biaya yang tadinya dari internal, semakin menurun karena semakin berjaraknya tingkatan emosional masyarakat pada anggota DPR. Besarnya biaya yang harus dikeluarkan inilah yang membuat partai politik meletakkan figur strategis di badan anggaran DPR.

Langkah inilah yang dinilai sebagai langkah strategis serta cepat dengan jumlah yang tidak kecil. Ketika sumber biaya krisis, mereka cari alternatif.  Tapi bantuan keuangan tidak bisa memenuhi. Maka partai cari sumber-sumber lain. Inilah yang mendukung lahirnya sebagai bentuk pengolahan dana non budgeter.

Jika praktek yang terjadi dibadan anggaran menyebabkan adanya korupsi yang dilegalkan. Korupsi ini dibuatkan payung hukum agar tampak seperti legal. Motifnya mendapatkan payung legal yang ditetapkan institusi. Secara prosedur, tidak ada masalah tetapi orang liat praktek korupsi itu dan dijadikan tameng untuk praktek itu.






Posting Komentar

0 Komentar