SIAPAKAH DAJJAL ITU???


Dajjal terlahir dari keluarga penyembah patung sapi. Yang dalam Qur’an disebut Ijlu (anak sapi). Dajjal terlahir dari perkawinan sedarah. Dampak dari perkawinan ini,  menjadikan Dajjal menjadi manusia cacat. Dengan mata buta sebelah.

Baca di : http://wiseislam.blogspot.com/2011/12/dajjal-alias-samiri-musuh-besar-manusia.html

Benarkah Dajjal itu adalah Musa Samiri, yang merupakan cikal bakal Dajjal dan utusan Iblis laknatullah?? Dimanakah Dajjal Sekarang???

Dan sesungguhnya bagimu hukuman (di akhirat) yang kamu sekali-kali tidak dapat menghindarinya, dan lihatlah tuhanmu itu yang kamu tetap menyembahnya. Sesungguhnya kami akan membakarnya, kemudian kami sungguh-sungguh akan menghamburkannya ke dalam laut (berupa abu yang berserakan). [QS 20: 95-97].

Setelah berhala anak sapi itu dihancurkan dengan cara dibakar oleh Musa dan dibuang ke laut, lalu ia (SAMIRI) di usir dari kelompoknya dan tak pernah ada yang tahu lagi keberadaannya.

Menurut Istilahnya adalah Al-Masih Ad-Dajjal (Bahasa Arab untuk "Al Masih Palsu") adalah terjemahan dari istilah Syria Meshiha Deghala yang telah menjadi kosa kata umum dari Timur Tengah selama lebih dari 400 tahun sebelum Al-Quran diturunkan.

Baca di : http://id.wikipedia.org/wiki/Dajal

Dajjal dalam Islam, Antichrist dalam Nasrani, Armilus dalam Jahudi. Al-Masih ad-Dajjal (Arabic: المسيح الدجّال Al-Masīḥ ad-Dajjāl, Arabic for "the false messiah"), is an evil figure in Islamic eschatology. He is to appear pretending to be Masih (i.e. the Messiah) at a time in the future, before Yawm al-Qiyamah (Day of Resurrection), directly comparable to the figures of the Antichrist and Armilus in Christian and Jewish eschatology.

Baca di : http://en.wikipedia.org/wiki/Masih_ad-Dajjal

Dalam salah satu hadits shahih Muslim tentang Dajjal, disebutkan juga didalamnya mengenai al Jasassah. Apakah yang dimaksud dengan al Jasassah itu? dan dalam konteks keseharian dalam hidup kita, apa saja yang tergolong masuk dalam perilaku dan tindakan al Jasassah tersebut?

Dari Tamim bin Aus bin Kharijah Ad-Dari, Abu Ruqayyah. Beliau salah seorang shahabat rasul yang mulia. Namanya tidak asing bagi kaum muslimin, masuk islam ketika Rasulullah di Madinah. Sepeninggal Khalifah Utsman bin Affan, Tamim meninggalkan kota Madinah dan menetap di Baitul Maqdis hingga meninggal di sana pada tahun 40 H.

Sahabat inilah yang pernah melihat Dajjal dengan kedua matanya. Sahabat ini pulalah yang pernah berbicara dan mendengar pembicaraan Dajjal dengan kedua telinganya. Sebelum islam, Tamim beragama Nasrani. Saat dirinya nasrani itulah dia melihat Dajjal. Hingga kemudian Allah lapangkan dadanya untuk menerima islam dan ia beritakan kisahnya kepada Rasulullah SAW.

Di Mana Tamim Ad-Dari melihat Dajjal? Bagaimana kisahnya?

Sebuah riwayat shahih mengenai Dajjal dalam sebuah hadits yang dikenal dikalangan ulama dengan sebutan Hadits Jassasah. Hadits ini dikisahkan seorang shahabiyah, Fathimah binti Qois Ra.

‘Amir bin Syarohil Asy-Sya’bi berkata kepada Fathimah bintu Qais: “Kabarkan kepadaku sebuah hadits yang kau dengar dari Rasulullah SAW yang tidak kamu sandarkan kepada seorangpun selain beliau.”

Fathimah mengatakan: “Jika engkau kehendaki akan aku sampaikan.”

“Iya berikan aku hadits itu.” jawab Asy Syabi.

Fatimah pun berkisah : “Suatu hari Aku mendengar seruan orang yang berseru. Penyeru Rasulullah saw menyeru: “Ashsholatu jamiah !”

Baca di : http://prabencanadajjal.blogspot.com/2013/05/siapkah-dimaksud-al-jasassah-di-hadits.html

Ada yang bisa meberikan penjelasan / pencerahan lebih lanjut Jazakallah khatsiran



Posting Komentar

0 Komentar