Fenomena Aneh Segitiga Bermuda Dan Dajjal Di Lautan Syaitan


Tulisan ini disarikan dari buku karangan Muhammad Isa Dawud yang berjudul "Dajjal Akan Muncul Dari Kerajaan Jin di Segitiga Bermuda" buku ini banyak diperjualbelikan baik di toko-toko buku maupun pedagang buku di emperan kota.


Misteri Segitiga Bermuda

Kegembiraan Christopher Columbus dan anak kapalnya menemui benua Amerika pada 1492 tiba-tiba saja bertukar menjadi mimpi ngeri.

Tanpa diduga, ketika meneruskan pelayaran, team ekspedisi columbus itu  tidak hanya menemui benua baru itu tetapi juga menemukan fenomena mistik yang meremangkan bulu roma dan menyeramkan.

Di tengah samudera luas, secara tiba-tiba jarum kompas di kapal Columbus bergerak tanpa arah yang pasti. Kejadian aneh berkenaan semakin membingungkan kerana ia berlaku ketika cuaca di luar kapal begitu baik.

Peristiwa mistik sampai di situ saja. Tidak lama selepas itu, ketika malam menjelang, para kelasi kapal dikejutkan dengan kemunculan bola api yang terjatuh ke dalam laut tidak beberapa jauh daripada kapal tersebut.

Mereka juga melihat satu lintasan cahaya dari arah ufuk yang kemudian menghilang begitu saja. Pengalaman aneh itu dicatatkan oleh Columbus ketika menceritakan mengenai ekspedisinya meninjau wilayah baru itu.

Dalam meneliti kawasan Amerika yang baru dijumpai itu, para pelayar  heran ternyata kawasan itu bukanlah bumi biasa, terdapat sesuatu yang misteri mengenai wilayah itu.

Wilayah mistik yang dilalui Columbus itu terus kekal misteri sehingga kini. Kawasan terletak antara Miami di Florida, Puerto Rico di Jamaica dan Bermuda terus menyimpan rahasia yang tidak dapat dipecahkan selama ratusan tahun.

Columbus dan ahli ekspedisinya boleh dikatakan agak beruntung jika dibandingkan dengan pelayar lain yang melalui kawasan tersebut yang kini dikenal sebagai ‘Segitiga Bermuda’. Ahli pelayaran abad ke-15 itu melihat kejadian aneh dan mistik.  Ratusan kapal dan pesawat yang melalui perairan itu selepas Columbus hilang menjadi misteri hingga kini.

Peristiwa terbesar yang pernah terjadi di Segitiga Bermuda adalah lenyapnya kapal perang Inggeris Atlanta pada 1880, kapal besar itu melalui kawasan perairan segitiga bermuda dan lenyap bersama 300 awak kapal di dalamnya.

Rupanya segitiga bermuda tidak hanya ‘menelan’ kapal laut yang melalui kawasan perairannya tetapi juga di kawasan yang terdapat dalam lingkungan pertemuan tiga wilayah yaitu Miami (Florida), Puertorico dan lautan atlantik.

Selain kapal laut, pesawat yang terbang di Segitiga Bermuda yang luasnya kira-kira 1.2 juta kilometer persegi juga hilangnya pesawat lima jet Grumman TBF Avenger AL AS yang melintasi wilayah laut itu terus ghaib dari radar pusat udara pada 5 Desember 1945, pada waktu masih siang. Komandan penerbangan tersebut sempat berhubung dengan pusat juru radar pusat dan melaporkan pesawat-pesawat mereka mengalami ‘gangguan’ sebelum semua pesawat itu hilang tanpa sempat memberi isyarat SOS.

Beberapa Pesawat Yang Hilang Di Segitiga Bermuda

Kehilangan lima pesawat itu menyebabkan sebuah pesawat lain yaitu Martin PBM-3 Mariner diterbangkan untuk operasi mencari tetapi pesawat itu turut lenyap bersama 13 anggota di dalamnya. Operasi pencarian turut gagal utuk menemukan serpihan pesawat tersebut.


Sekitar Tahun 1990, seorang peneliti melakukan penyelaman dan menemukan  penemuan menggemparkan yaitu ditemukannya kerangka pesawat di pantai Fort Launderdale, Florida. pengujian ternyata kerangka itu milik TBF Avenger yang hilang lebih 30 tahun yang lalu.

Konflik lebih menarik juga pada pencarian pesawat pengangkut C-119 Flying Boxcar yang hilang pada 7 Jun 1965. Seperti yang lainnya pesawat itu terbang melalui "Segitiga Bermuda" dan terus lenyap dan ghaib. Operasi penyelamatan dikerahkan tetapi tetap tidak dijumpai adanya serpihan pesawat ataupun mayat anggota dalam pesawat itu.

Kehilangan itu terus menjadi misteri sehingga pada 1973, seorang pengkaji UFO mengemukakan teori yang menarik khalayak ramai dan pihak yang menerusi artikelnya diterbitkan dalam Biro UFO Antara bangsa.

Dalam artikel itu dimuatkan kenyataan angkasawan Gemini IV, James Mc Divitt dan Edward H. White II. Mereka menceritakan pada waktu hilangnya pesawat C-119, dua angkasawan itu sedang mengamati wilayah sekitar Kepulauan Hawaii.

Menurut catatan NASA, pada 3 hingga 7 Jun 1965, kedua-dua angkasawan itu sedang melakukan eksperimen di luar kapsul Gemini dan Mc Divitt menyatakan dia melihat sebuah UFO meluncur di udara berhampiran Hawaii. Beberapa minit kemudian, White turut menyaksikan objek lain yang berbentuk serupa.

Sejak itu, cerita mengenai UFO yang ‘menculik’ C-119 terus heboh sehingga menarik perhatian ramai pihak. Bagaimanapun, pihak yang skeptik dengan kenyataan itu tetap menyangkal dengan tanggapan bahwa kedua-dua angkasawan itu mungkin telah salah melihat atau bercerita bohong.

Sehingga kini, kesan  pesawat C-119 Flying Boxcar, TBF Avenger, Martin PBM-3 Mariner, kapal laut Atlanta serta  kehilangan beberapa kapal dan pesawat di kawasan itu terus menjadi misteri yang tidak dapat diselesaikan.

Bagaimanapun, terdapat persamaan dalam kebanyakan kesan ghaib, ketika hilang kapa dan pesawat tersebut yaitu : keadaan cuaca yang baik, kapal dan pesawat tidak memiliki masalah atau kerusakan teknikal, perhubungan radio antara pesawat dan kapal dengan pusat radar berjalan biasa dan terus terputus tanpa disangka.

Banyak teori yang dikaitkan dengan Fenomena Misteri dan Aneh  kawasan Segitiga Bermuda. Ada yang mengemukakan "teori lingkungan waktu, medan gravitasi terbalik, anomali magnetik-graviti, fenomena gempa laut, serangan gelombang besar termasuk dikaitkan dengan lubang hitam di angkasa (black hole)".
Fenomena Aneh Kawasan Segitiga Bermuda

Selepas lebih 500 tahun  peristiwa mistik yang menghantui Columbus, pelbagai kejadian aneh bagaikan tidak berkesudahan sekaligus meletakkan Segitiga Bermuda sebagai antara wilayah paling misteri di dunia ini.



Dajjal Di Lautan Syaitan

Dajal adalah kata Arab yang lazim digunakan untuk istilah "nabi palsu". Namun istilah Ad-Dajjal, merujuk pada sosok "Penyamar" atau "Pembohong" yang muncul menjelang kiamat. Istilahnya adalah Al-Masih Ad-Dajjal (Bahasa Arab untuk "Al Masih Palsu") adalah terjemahan dari istilah Syria Meshiha Deghala yang telah menjadi kosa kata umum dari Timur Tengah selama lebih dari 400 tahun sebelum Al-Quran diturunkan. (Wikipedia)


Dalam buku tulisan karangan Muhammad Isa Dawud  yang berjudul "Dajjal Akan Muncul Dari Kerajaan Jin di Segitiga Bermuda", perihal Dajjal atau Samira telah dikemukakan dengan hujah yang begitu bagus sekali. Uraian, fakta dan hujah Muhammad Isa Dawud dalam bagian asal usul Dajjal amat baik sekali dan terdapat banyak fakta-fakta baru yang dikemukakan. Antara fakta yang paling besar hikmahnya yaitu cerita Samiri membuat patung anak lembu. Dahulu kita semua kurang ambil makna disebalik tentang kisah Samiri, dan kita mengetahuinya sebagai penyesat Bani Israel. Tetapi kini, rahasia penonjolan nama Samiri dalam Al-Quran sudah ada, Samiri adalah ad-Dajjal dan Dajjal adalah Samiri. Cuma nama Dajjal adalah sebagai gelaran dan Samiri adalah nama sebenarnya.

lihat disini juga :  http://id.wikipedia.org/wiki/Samiri, tulisan Muhammad Isa Dawud ada kesamaan

Pada Bab 1, buku tersebut menampilkan tentang Dajjal : Kelahiran, Pertumbuhan dan Kehidupan Khasnya Yang Membentang Luas. Muhammad Isa  memperingati para pembaca akan kesan fitnah dajjal tersebut

Beliau sedar bahawa apa yang didedahkan akan memporak-perandakan pemikiran-pemikiran jumud sebagian umat Islam tentang Dajjal. Beliau juga sadar bahwa uraiannya yang dilakukannya akan menimbulkan kesangsian yang mendalam. Namun semua penjelasan itu mungkin sedikit mententeramkan keadaan karena ada bukti-bukti bertulis dari manuskrip-manuskrip kuno yang telah dibuat kajian.

Bab ini mengungkapkan dari  hadits berikut: 


“Ayah dan ibu Dajjal itu melalui perkawinan selama tiga puluh tahun tanpa melahirkan seorang anak pun. Kemudian lahirlah dari mereka seorang anak laki-laki yang buta sebelah matanya. Ia menjadi seorang yang paling berbahaya dan paling sedikit manfaatnya, kedua matanya tertidur tetapi hatinya tetap terjaga.” (Riwayat Imam Ahmad)

Dari hadits di atas Muhammad Isa Dawud menjelaskan secara terperinci akan keluarga Dajjal yang berasal dari kampung bernama Samirah di Palestina pada zaman Nabi Daud dan Nabi Sulaiman a.s. 

Tulisan beliau ada kesamaan dalam Wikipedia : Sebelum Musa pergi ke bukit itu, beliau berjanji kepada kaumnya tidak akan meninggalkan mereka lebih 30 hari. Tetapi Nabi Musa tertunda 10 hari, karena terpaksa mencukupkan 40 hari puasa. Bani Israel kecewa dengan kelewatan Musa kembali kepada mereka. Ketiadaan Musa membuatkan mereka seolah-olah dalam kegelapan dan ada antara mereka berfikir keterlaluan dengan menyangka beliau tidak akan kembali lagi. Dalam keadaan tidak menentu itu, seorang ahli sihir dari kalangan mereka bernama Samiri mengambil kesempatan menyebarkan perbuatan syirik. Dia juga mengatakan Musa tersesat dalam mencari tuhan dan tidak akan kembali. Ketika itu juga, Samiri membuat anak sapi dari emas. Dia memasukkan segumpal tanah, bekas dilalui tapak kaki kuda Jibril ketika mengetuai Musa dan pengikutnya menyeberangi Laut Merah. Patung itu dijadikan Samiri bersuara.(Menurut cerita, ketika Musa dengan kudanya mau menyeberangi Laut Merah bersama kaumnya, Jibril ada di depan terlebih dulu dengan menaiki kuda betina, kemudian diikuti kuda jantan yang dinaiki Musa dan pengikutnya. Kemudian Samiri menyeru kepada orang ramai: “Wahai kawan-kawanku, rupanya Musa sudah tidak ada lagi dan tidak ada gunanya kita menyembah Tuhan Musa itu. Sekarang, mari kita sembah anak sapi yang diperbuatkan daripada emas ini. Ia dapat bersuara dan inilah tuhan kita yang patut disembah.”

Selepas itu, Musa kembali dan melihat kaumnya menyembah patung anak sapi. Ia marah dengan tindakan Samiri.

Firman Allah: “Kemudian Musa kembali kepada kaumnya dengan marah dan bersedih hati. Berkata Musa: wahai kaumku, bukankah Tuhanmu menjanjikan kepada kamu suatu janji yang baik? Apakah sudah lama masa berlalu itu bagimu atau kamu menghendaki supaya kemurkaan Tuhanmu menimpamu, kerana itu kamu melanggar perjanjianmu dengan aku.”

Musa bertanya Samiri, seperti diceritakan dalam al-Quran: “Berkata Musa; apakah yang mendorongmu berbuat demikian Samiri? Samiri menjawab: Aku mengetahui sesuatu yang mereka tidak mengetahuinya, maka aku ambil segenggam tanah (bekas tapak Jibril) lalu aku masukkan dalam patung anak sapi itu. Demikianlah aku menuruti dorongan nafsuku.”

Kemudian Musa berkata: “Pergilah kamu dan pengikutmu daripadaku, patung anak sapi itu akan aku bakar dan lemparkannya ke laut, sesungguhnya engkau akan mendapat siksa.”  lihat disini : http://id.wikipedia.org/wiki/Nabi_Musa


Menurut Muhammad Isa Dawud, ibu bapa Dajjal adalah dari baka anak luar nikah yang lahir dari pernikahan haram sesama mahram. Mereka berdua juga penyembah patung lembu yang ketika itu agama berhala bagi bangsa Yahudi di Palestin sebelum kelahiran Musa. Ibu bapa Dajjal telah melakukan penyembahan dan berdoa kepada patung lembu mereka untuk mendapatkan anak.
Ritual yahudi pemujaan berhala sapi emas (hathor)
Setelah 30 tahun maka lahirlah seorang anak yang diberi nama Samiri. Nama itu diberi sempena nama kota Samirah tempat tinggal mereka.

Setelah sampai beberapa ketika, Allah menurunkan bala ke atas penduduk kampung itu. Semua penduduknya yang engkar ajaran Nabi Ibrahim telah dimusnahkan oleh para malaikat.

Namun demikian, Allah mengarahkan Jibril a.s. menyelamatkan anak kecil bernama Samiri dan diletakkannya di sebuah pulau terpencil di laut Syam. Di pulau itu, seekor binatang besar bernama Al-Jasasah bersama Jibril memelihara Samiri atas arahan Allah SWT. Samiri tinggal di pulau itu dan belajar ilmu-ilmu Tauhid dari Al-Jasasah. Kisah binatang itu ada dijelaskan dalam sebuah hadith yang mengisahkan Tamim Ad-Dhari terdampar di sebuah pulau dan berjumpa binatang berbulu.

Sehingga suatu waktu, Samiri keluar merantau ke luar dari pulau dengan menumpang sebuah kapal yang kebetulan berlabuh di pulau itu. Maka sejak itu, Samiri mula mengenal masyarakat dunia.

Seratus tahun selepas itu, maka lahirlah Nabi Musa di Mesir. Samiri berangkat ke Mesir karena terdengar kehebatan Firaun dan dakwah Nabi Musa. Samiri yang buta sebelah itu bekerja sebagai khadam di sana. Dia melihat segala perkara yang berlaku di Mesir.

Hatta dia juga mengikut bersama pengikut-pengikut Nabi Musa lari ke Laut Nil untuk menyelamatkan diri dari kejaran tentera Firaun. Nabi Musa juga tidak tahu bahwa salah seorang pengikut yang menyertai rombongan mereka itu ialah Samiri.



Semasa Nabi Musa meninggalkan Bani Israel bersama Nabi Harun, maka disitulah terjadinya suatu peristiwa berpaling tadah kaum Bani Israel. Samiri telah mempengaruhi Bani Israel agar kembali menyembah berhala dengan membina patung lembu betina. Kisah ini telah pun dicatatkan dalam al-Quran surah Ibrahim. 

Menurut Muhammad Isa Dawud, Dajjal melewati berbagai negeri yang mempunyai sempadan pantai dan laut. Perjalanan Dajjal melintasi berbagai negeri ini adalah untuk mencari penduduk-penduduk yang akan / boleh menerimanya sebagai Tuhan atau setidak-tidaknya Anak Tuhan. Itulah nafsu tertinggi bagi dirinya dalam mencari kepuasan di dunia yang telah ia kembarai sejak sekian lama.

Bab 3 dalam buku ini juga menyentuh mengenai Dajjal yang telah menemui suatu kaum yang dirasakannya mampu bagi ia menyamar diri sebagai tuhan mereka. Kaum ini ditemui olehnya di sebuah daerah di Amerika Selatan yaitu bangsa maya / mayan.


Namun begitu, ia masih merasa tidak puas. Dajjal mau kekuasaannya dianggap sebagai tuhan lebih hebat dari Firaun yang pernah dilihatnya. Maka Dajjal meneruskan perlajanan ke seluruh kawasan khususnya di pantai Miami sekitar abad ke-8 M. Ideologi penyembahan dirinya sebagai tuhan disebar seluas-luasnya. Penduduk amat percaya kerana kebijaksanaan dan ilmu yang dimilikinya.

Salah satu perkara penting dalam bab ini ialah ia menjelaskan tentang berlakunya penemuan Dajjal terhadap kawasan Segitiga Bermuda yang didiami oleh Iblis. Menurut Muhammad Isa Dawud, di sinilah bermulanya semua perencanaan konspirasi seluruh dunia.

Dalam Bab 3 yang bertajuk Benteng Dajjal Di Segitiga Bermuda Dan Masalah Mesir,
Muhammad Isa Dawud memulai penulisannya dengan al-Baqarah ayat 30 yaitu :

“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku akan menjadikan seorang khalifah di (muka) bumi,”

Muhammad Isa Dawud coba menyimpulkan mengapa Dajjal memilih Segitiga Bermuda? Pada penyelidikan beliau, Dajjal memilih menetap di air karena Dajjal sudah mahir  perairan sejak sekian lamanya. Tambahan pula, dajjal itu memang tinggal dan membesar di pulau kecil yang jauh terpencil dari tanah besar (baca tentang hadits Al-Jassasah)



Dajjal dilihat berhasil membina satu penempatan khusus olehnya walaupun tempat yang dipilih itu sudah pun dipelopori oleh Iblis laknatullah. Muhammad Isa Dawud percaya Dajjal membina penempatan yang penuh scientifik diluar jangkuan kemampuan pemikiran manusia. Proses pembinaan itu menurutnya telah dibantu oleh Jin dan Syaiton. Menurut beberapa manuskrip kuno Yahudi, yang masih disimpan terun-temurun oleh beberapa buah keluarga Yahudi, ketika berlakunya kejaran Firaun dan tenteranya keatas pengikut-pengikut Nabi Musa as, Samiri yang turut sama berada dalam kumpulan itu telah terlihat 'lukisan-lukisan aneh' yang berada didalam Laut Nil. Lukisan-lukisan aneh itu dipercayai sebagai lukisan peninggalan bangsa-bangsa Jin yang telah dimusnahkan sebelum wujudnya manusia di muka bumi ini. Bermula dari situlah, Dajjal sudah mengenali suatu bangsa yang mampu memberinya bantuan yang tidak mampu diberi oleh manusia biasa.


Namun ada sesuatu yang menarik tentang pandangan
Muhammad Isa Dawud mengenai proses bantuan dari Jin dan Syaitan ini. Menurutnya, sejauh mana pun pertolongan yang diberi oleh Syaitan dan Jin, ‘pertolongan’ itu tidak mungkin ‘melampaui’ permohonan Nabi Sulaiman a.s. Apakah permohonan Nabi Sulaiman a.s. itu?

Permohonan baginda dinyatakan secara jelas dalam al-Quran surah as-Shod, ayat 35.

“Wahai Tuhanku, ampunilah aku, berilah aku kerajaan (kekuasaan) yang tidak layak (dimiliki) seseorang sesudahku …”

Akhairul kata risalah buku "Dajjal Akan Muncul Dari Kerajaan Jin di Segitiga Bermuda" 

Allahuma bi showab.




Posting Komentar

0 Komentar