Ungkap Aqidah Syi'ah Agar Tidak Terpedaya (2)

32. Meriwayatkan hadits dari keledai.

Kebodohan terbesar dalam sejarah Ilmu Hadits didunia ini adalah mengambil riwayat hadits dari binatang, terlebih lagi binatang itu adalah KELEDAI!
Mengambil riwayat dari manusia yang tidak memenuhi syarat sebagai perawi yang tsiqah saja bisa menjatuhkan derajat hadits menjadi dha’if (lemah) atau Maudhu (palsu), apalagi jika perawi tersebut binatang? Belum lagi syarat2 lainnya yang sangat ketat dan teliti.

Siapakah yang mengambil riwayat dari keledai?
Siapa lagi kalau bukan dari golongan pendusta dan orang2 bodoh, yaitu Syi’ah.
Ajibnya lagi riwayat tersebut terdapat dalam kitab shahih mereka yang berjudul Al Kaafi, yaitu kitab paling shahih menurut agama Syi’ah (seperti kitab Shahih Bukhari miliknya Ahlus Sunnah).

Bacalah riwayat dari mereka ini :


وَ رُوِيَ أَنَّ أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ ( عليه السلام ) قَالَ إِنَّ ذَلِكَ الْحِمَارَ كَلَّمَ رَسُولَ اللَّهِ ( صلى الله عليه وآله ) فَقَالَ بِأَبِي أَنْتَ وَ أُمِّي إِنَّ أَبِي حَدَّثَنِي عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ كَانَ مَعَ نُوحٍ فِي السَّفِينَةِ فَقَامَ إِلَيْهِ نُوحٌ فَمَسَحَ عَلَى كَفَلِهِ ثُمَّ قَالَ يَخْرُجُ مِنْ صُلْبِ هَذَا الْحِمَارِ حِمَارٌ يَرْكَبُهُ سَيِّدُ النَّبِيِّينَ وَ خَاتَمُهُمْ فَالْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي جَعَلَنِي ذَلِكَ الْحِمَارَ .

Dan diriwayatkan bahwasanya Amiirul Mukminiin (‘alaihis salaam) berkata : “Sesungguhnya keledai itu (yaitu keledai tunggangan beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam) berkata kepada Rasulullah (shallallaahu ‘alaihi wa aalihi) : “Demi ayah dan ibuku, sesungguhnya ayahku telah menceritakan kepadaku, dari ayahnya, dari kakeknya, dari ayahnya : Bahwasannya ia pernah bersama Nuh di dalam perahu. Maka Nuh bangkit berdiri dan mengusap pantatnya, kemudian bersabda : ‘Akan muncul dari tulang sulbi keledai ini seekor keledai yang akan ditunggangi oleh pemimpin dan penutup para Nabi’. Dan segala puji bagi Allah yang telah menjadikanku sebagai keledai itu” [kitab Al-Kaafiy, tepatnya pada jilid 1 halaman 237, pada Baab : 

Maa ‘indal-aimmah min silaahi Rasuulillah shallallaahu ‘alaihi wa aalihi wamataa’ihi 

[بَابُ مَا عِنْدَ الْأَئِمَّةِ مِنْ سِلَاحِ رَسُولِ اللَّهِ ( صلى الله عليه وآله ) وَ مَتَاعِهِ], hadits ke-9.].

Lihatlah, seekor keledai telah memerankan diri layaknya seorang perawi hadits dengan menggunakan lafadh : haddatsanii abiy…dst.
Inilah kejahilan kaum Syiah dalam beragama dan ilmu hadits. Siapa lagi yang sampai detik ini belum mengetahui kesesatan agama Syi’ah?

33. Boleh melihat wanita-wanita yang sedang telanjang.

Fadhlullah berkata pada kitab Anikah juz 1 hal 66

“Seandainya wanita-wanita itu telah terbiasa keluar dengan berpakaian renang maka diperbolehkan melihatnya. Sama juga halnya melihat aurat yang dibuka sendiri oleh si perempuan, seperti di nude club atau kolam renang, pantai dan sebagainya.”

34. Boleh menyetubuhi pelacur.

Jika anda bertanya : Apakah boleh seorang laki-laki menyetubuhi seorang perempuan, lalu membiarkan perempuan itu pergi ke pelukan laki-laki lain hanya dengan sekedar mengucapkan beberapa kata tentang harga dan waktu atau tentang berapa kali, atau kalimat “ aku mut’ahkan diriku kepadamu” (matta’tuka nafsi) tanpa saksi atau wali? Tanpa perlu mempersoalkan apakah perempuan itu memiliki suami ataukah dia itu pelacur? pasti akan dijawab berdasar pada sumber yang terkuat dan terpercaya : boleh, silahkan lihat kitab Al Kafi jilid 5/540.

35. Boleh bermain sex dengan anak kecil.

Diperbolehkan mut’ah dan bercumbu dengan anak gadis bila sudah berumur 9 tahun –dalam riwayat lain 7 tahun- dengan syarat tidak memasukkan kemaluannya ke kemaluan anak perempuan itu karena ditakutkan menjadi aib bagi keluarganya (karena sudah tidak perawan lagi). (Al Kafi jilid 5 hal 462)

Komentar: bukan karena haram dan bukan karena tidak sesuai dengan akhlak. Setelah membaca ini silahkan anda membayangkan masa depan akhlak dan perilaku anak perempuan yang dalam umur sekecil ini telah mendapat ‘pengalaman sex” dengan melihat alat kelamin laki-laki dan melihat gerakan-gerakan sex laki-laki, sedang laki-laki itu telah melakukan segalanya kecuali jima’ (coitus), jima’ dimakruhkan dari depan saja, berarti diperbolehkan lewat belakang (anal sex).

Apakah ada orang normal yang memperbolehkan seseorang berbuat demikian pada anak perempuannya, atau saudaranya, bahkan pada seluruh anak perempuan? Coba bayangkan perasaan anda jika sekiranya hal itu terjadi pada anak perempuan anda! Anda hanya perlu membayangkan, tidak lebih dari itu. Hal ini tidak dapat diterima oleh setan sekalipun, bagaimana dikatakan bahwa yang demikian itu adalah perkataan para Imam Ahlul Bait?

36. Diperbolehkan melihat kelamin seseorang dari kaca.

Mereka memperbolehkan melihat kelamin banci mana yang lebih menonjol untuk kepentingan warisan, mereka berkata ia boleh melihat dengan kaca , yang dilihat adalah bayangan , bukan kemaluannya. (Al Kaafi 7-158).

37. Barang siapa haji maka akan dikunjungi Allah.

Barang siapa telah haji lebih 50 kali maka setiap hari Jum’at dikunjungi oleh Allah. (Faqih man la Yahdhuruhul Faqih 2/217 Wasa’ilusyi’ah 11/127 ).

38. Meminta pertolongan kepada para Nabi dan Malaikat dalam sholat.

Ucapkan pada akhir sujudmu, “Ya Jibril, Ya Muhammad (diulang-ulang)!! berikan saya kecukupan, sesungguhnya kalian berdua yang memberikan kecukupan dan jagalah saya dengan izin Allah karena kalian berdua menjaga saya” (Al kafi 2/406).

39. Meminta perlindungan kepada makhluk dan berbuat dengan nama makhluk.

Riwayat Al Kulaini. Dari Abi Abdillah ia berkata, Aku berlindung pada Rasulullah dari kejelekan dan kebaikan yang kamu ciptakan. (Al Kafi 2/391).

Dari Ali Jafar ia berkata : Bila seseorang sedang sakit maka ucapkanlah (dengan nama Allah, dengan Allah, dengan utusan Allah). (Al Kafi 2/412).

40. Imamah menurut Syiah Rafidhoh.

Imamah adalah sebuah jabatan yang ditentukan dari Allah. Allah telah memilih seorang Nabi dan menentukannya, begitu juga Allah memilih seorang Imam dan mengangkatnya. (Ashlus Syiah wa ushuluha hal. 58).

Allah memilih Ali akan tetapi Ali berkata : “Tinggalkan saya dan cari selain saya, cukup aku menjadi wakil/pembantumu itu lebih baik daripada menjadi Imam/Khalifah.” Allah memilih Hasan tapi Hasan menyerahkan kepemimpinan/imamah pada musuh bebuyutan syiah, yaitu Muawiyah. Dengan itu maka Ali dan Hasan telah merontokkan prinsip Imamah dari pondasinya.

41. Anaknya Ali bin Abi Thalib adalah pezina.

Suatu ketika istri Amiril Mukminin datang dan berkata sambil menangis : “Wahai Amiril mukminin sesungguhnya saya telah berzina, maka bersihkanlah saya”. Ali pun berkata dengan suara keras, wahai para manusia sesungguhnya Allah telah menjanjikan para Nabi dan Nabi menjanjikanku untuk melarang orang yang terkena hukuman untuk melakukan hukum cambuk, dan barang siapa punya kesalahan seperti perempuan ini maka jangan ikut mencambuk. Maka seluruh manusia yang berkumpul di situ pergi meninggalkan tempat selain Ali, Hasan dan Husein, lalu mereka bertiga menghukum cambuk perempuan itu. Kulaini berkata : Termasuk yang ikut pergi adalah Muhammad bin Ali bin Abi Tolib. (Al Kafi jilid 7 hal 178)

Hal ini sama seperti yang tercantum dalam Perjanjian Baru: Yohanes: 88:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”

42. Para Imam Syi’ah dilahirkan melalui paha.

Imam Hasan Askari berkata : “Sesungguhnya kami para penerima wasiat Imamah tidaklah dikandung di dalam perut melainkan di pinggang dan tidak dilahirkan lewat rahim melainkan lewat paha sebelah kanan karena kami titisan cahaya Allah yang bersih dan tidak terkena kotoran sama sekali”. (Kamaluddin 390, 393 Biharul Anwar jilid 51 hal 2, 13,17, 26 , Itsbatul Hudat jilid 3 hal 409,414 I’lamul Wara hal 394 Dala’ilul Imamah 264).

43. Penebusan dosa seperti kaum Nasrani.

Umar bin Yazid berkata : “Saya berkata pada Ali Abdillah As. Tentang firman Allah Saw (Allah hendak mengampuni dosa-dosamu baik yang telah lalu maupun yang akan datang)” Surat Al Fath ayat 2.

Ia berkata : “Dia tidak berdosa dan tidak pernah berniat untuk berbuat dosa, tapi Allah membebankan dosa-dosa mereka pada Nabi, kemudian Allah mengampuninya” (Biharul Anwar 17/76).

44. Imam Syi’ah lebih hebat dari Nabi.

Musa Al Kazim berkata : “ Sesungguhnya Allah murka pada kaum Syiah. Kemudian Allah menyuruh saya memilih diri saya ataukah mereka, Maka demi Allah, aku selamatkan mereka dari kemurkaan Allah” (Al Kafi 1/260).

45. Para imam adalah Allah.

Para imam adalah Asma’ul Husna (Nama Allah yang Mulia) mereka adalah lidah Allah, Wajah Allah, Mata Allah, Pinggang Allah, merekalah tangan Allah yang serba bisa. (Al Kafi jilid 1 hal 113).

46. Ali mengelola langit dan bumi.

Langit dan bumi diciptakan untuk Ali begitu juga Shiratal Mustaqim, pintunya dan tali penghubung antara Allah dan hamba-hambanya seperti para Rasul Nabi , para Haji dan para wali, (Al Wafi 8/224).

Allah telah menciptakan segala sesuatu di bumi ini dan menyerahkan pengelolaannya kepada Ali dan keluarganya. Mereka dapat menghalalkan dan mengharamkan apa saja yang mereka kehendaki, karena kehendak mereka adalah kehendak Allah (Al Kaafi /365).

47. Al Qur’an yang sebenarnya lebih tebal.

Al-Quran diturunkan terdiri dari 17 ribu ayat (Al Kafi 2/463). Al Majlisi dalam Mir’atul Uqul mengatakan bahwa riwayat ini terpercaya.

48. Para imam itu lebih utama dari para Nabi Allah dan malaikat.

Para Imam memiliki kedudukan mulia dan kekuasaan atas makhluk, seluruh atom di alam ini tunduk pada mereka. Posisi ini tidak dicapai oleh malaikat maupun para Nabi. (Kitab Al Hukumah Al Islamiyah karangan Khomeini halaman 52)

49. Menyuruh tawassul kepada keluarga Ali.

Tak ada keselamatan kecuali kalian wahai keluarga Ali, tidak ada tempat selain dari kalian wahai mata Allah yang melihat (Biharul Anwar : 94/37).

Kalian adalah kesembuhan utama dan obat yang menyembuhkan bagi yang meminta kesembuhan pada kalian. Biharul Anwar jilid 94 hal 33.

Para Nabi bertawasul pada para imam dalam berbagai doa dan permintaan mereka. Ketika Nabi Nuh hendak tenggelam, ketika Nabi Ibrahim dilempar ke api, Nabi Musa hendak menyeberangi laut, Nabi Isa akan dibunuh oleh orang Yahudi semuanya bertawasul dengan para Ahlul Bait untuk keselamatan mereka (Biharal Anwar 26/325 Wasa’ilusyi’ah jilid 4 hal 1134).

Majlisi berkata : Allah hanya disembah, dikenal dan diesakan dengan perantaraan para Imam. Biharul Anwar jilid 23 hal 103.

Para imam berkata apabila kalian punya keinginan kepada Allah tulislah sebuah tulisan pada sesobek kertas dan letakkan pada salah satu kuburan keluarga Ali atau bungkus dan masukkan sedikit tanah yang bersih dan letakkan di sebuah sungai, sumur yang dalam atau oase padang pasir, pasti akan sampai pada Mahdi kemudian akan dia sendiri yang mengkabulkan apa yang akan menjadi kehendakmu (Biharal Anwar 94/29).

Barang siapa berdoa kepada Allah dengan perantara Ahlul Bait maka akan mendapatkan keuntungan dan sebaliknya sampai para Nabi pun terkabulkan karenanya apabila bertawasul dengan Imam Ahlul Bait (Biharul Anwar : 23/103).

50. Semua akibat dari perantara Imam.

Nabi Yunus dimakan ikan paus hanya karena dia mengingkari Imamah Ali bin Abi Tolib, setelah dia percaya maka dikeluarkan oleh Allah. (Biharul Anwar jilid 26 hal 333.)

Karena perantaraan Imam pohon bisa berbuah dan buah masak di pohon. Karena perantaraan merekalah sungai mengalir, karena mereka pula hujan turun dari langit dan rumput tumbuh di permukaan bumi. Jika tidak ada para imam niscaya Allah tidak akan disembah.(Al Kafi jilid 1 hal 112).

Para Imam adalah Sholat yang diperintahkan oleh Allah. Dalam Al Kafi diterangkan mengenai makna Ayat dalam surat Al Mudatsir ayat 42-43 .

Artinya : “Apa yang membuat kamu masuk dalam neraka saqor? Kita di dunia tidak pernah menunaikan sholat.”

Maknanya adalah : Kita tidak mengakui keimamahan Ali dan para Imam dari keturunannya. Kita dulu tidak menjadi pengikut para Imam. (Al Kafi jilid 1 hal 347-360).

Barang siapa mengenal para imam berarti beriman dan barang siapa mengingkari maka kafir (Al Kafi 1/144).

Sesungguhnya sayalah (Ali) yang ditugasi membagi masuknya orang ke surga dan neraka (Al Kafi : 1/ 153).

51. Boleh thawaf selain di Ka’bah.

Diperbolehkan Thawaf pada kubur Nabi dan kubur para Imam. (Al Kafi jilid 1 hal 287).

52. Ilmunya Imam sama dengan ilmunya Allah.

Para imam mengetahui apa yang ada di langit, bumi, surga, neraka , mereka mengetahui apa yang telah terjadi dan semua yang terjadi kemudian.(Al Kafi jilid 1 hal. 204)

Mereka mengetahui seluruh ucapan-ucapan manusia, burung, binatang dan segala yang bernyawa Barang siapa tidak bersifat demikian maka dia bukan Imam (Al Kaafi 1/225).

Para imam mendapatkan wahyu yang seperti diceritakan oleh Abi Jafar ia berkata : “Allah tidak akan menurunkan ilmu kecuali kepada keluarga Nabi dengan perantara Jibril as” (Al Kaafi 1/330).

Pengetahuan mereka telah sempurna sejak mereka dilahirkan. Riwayat dari Ya’kub Assiroj suatu ketika ia masuk ke rumah Abi Abdillah as, ia sedang duduk didekat kepala Abi Hasan Musa saat dia masih bayi, dia berbisik-bisik dengan Abul Hasan lama sekali, aku pun diam hingga mereka berdua selesai berbisik-bisik. Aku pun mendekatinya, lalu ia berkata padaku, “Mendekatlah pada tuanmu. Berikan salam padanya” Maka aku mendekat dan memberi salam ia (anak) menjawab dengan fasih kemudian ia berkata padaku, pulang dan gantilah nama anak perempuanmu yang kamu namai kemarin, nama itu benci oleh Allah. Kemarin aku memberi nama anakku dengan Humaira’. (Al Kaafi 1/247).(Nota: Humaira’ adalah nama panggilan Aisyah istri Nabi.)

53. Ada sesuatu yang tidak diketahui Allah.

Sementara para imam mengetahui seluruh perkara ghoib, tapi menurut mereka Allah tidak memiliki ilmu secara mutlak , tapi Syi’ah berpendapat bahwa Allah biasa saja mengetahui hal baru yang tidak diketahui sebelumnya. Setelah Musa Al Kazim wafat, Allah mengetahui hal baru yang tidak diketahui oleh Allah sebelumnya. Allah tidak pernah disembah dan diagungkan seperti ketika dikatakan bahwa Allah memiliki sifat kebodohan seperti ini (Al Kaafi jilid 1 hal 113).. Karena jika Ilmu Allah itu mutlak maka Dia Maha mengetahui segala sesuatu, baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi kemudian. Dalam Al Kafi jilid 1 hal 263 dikatakan : Allah mengetahui sesuatu yang baru tentang Abu Ja’far yang sebelumnya (Allah) tidak tahu.

54. Ali bisa terbang di atas awan.

Diriwayatkan oleh Hasyim Albahroni dari Ali As bahwa Ali pernah mengendarai awan terbang berputar mengelilingi tujuh bumi. (Madinatul Maajiz 1/542).

Kelompok Yazid bin Muawiyah mendatangi Ali bin Husein, mereka menemukan Ali sedang mengendarai awan (Madinatul Maajiz 4/256).

Juga dari Thoba Thaba’i berkata : Allah telah menguasakan awan pada Ali maka ia berjalan dari dunia timur ke barat (Tafsir Al Mizan 13/372)

55. Halilintar dan kilat dibawah perintah Ali.

Dari Abdillah bin Qoosim bin Sama’ah bin Mihron berkata waktu itu aku berada di dekat Abi Abdillah tiba-tiba langit berkilat dan berpetir, Abu Abdillah berkata petir ini tidak pernah ada kecuali atas perintah teman kalian, saya berkata, siapa teman kita ? ia berkata Amirul Mu’minin As (Al Ikhtishos Lil Mufid hal : 327).

56. Mentalkin Mayit menggunakan nama-nama para imam.

Hendaknya mayit itu ditalkin dengan dua syahadat dan menyebut nama-nama imam. Setelah diletakkan di dalam kubur dan sebelum diletakkan bata di lahat dengan mengucapkan : wahai fulan anak fulan ingatlah janji pada waktu kamu meninggalkan dunia suatu kesaksian bahwa sesungguhnya tiada tuhan selain Allah yang maha Esa dan tidak ada yang menyekutukannya dan sesungguhnya Muhammad itu hambamu dan utusanmu dan sesungguhnya Ali adalah pimpinan orang-orang mukmin juga Hasan Husein dan menyebutkan para imam sebagai imam yang memberi petunjuk dan baik-baik (Anmihayah hal 38).

57. Yang menyebabkan timbulnya penyakit kusta.

Dari Abi Abdillah berkata. Amiril Mukminin : “Berkata janganlah kalian terlentang di pemandian karena akan menyebabkan melelehnya lemak lambung, dan janganlah menggosok-gosok kedua kaki dengan tembikar (ceramik) karena akan menyebabkan kusta”. (Al Kafi 6/500)

Dari Abi Abdillah berkata : “Makan kekenyangan akan menyebabkan sakit kusta”. (Al Kafi 6-269)

58. Mandi menggunakan gayung tembikar dari mesir akan menyebabkan kamu menjadi kehilangan sifat cemburu.

Dari Abi Al Hasan Arridho berkata : “Saya mendengarnya berkata dan menyebutkan mesin di berkata dan berkatalah Nabi, Janganlah kalian makan menggunakan tembikar mesir dan janganlah membasuh/mandi dengannya karena menyebabkan hilangnya sifat cemburu”. (Al Kafi 6-386)

59. Membiasakan berada di kamar mandi bisa membahayakan.

Dari Abil Hasan Arridho berkata : “Jagalah dirimu dari membiasakan berada di kamar mandi karena itu akan menyebabkan TBC”. (Al Kafi 6/497)

Bersikatan dipemandian itu dibenci akan menyebabkan sakit gigi (Man la yahdhuruhul Al Faqih 1/53).

60. Makan wortel bisa untuk obat kuat.

Demikian diceritakan oleh Alkulaini dari Abi Abdillah bahwa tersebut diatas dapat menghangatkan lambung, menambah stamina dalam bersetubuh. (Al Kafi 6/372).

61. Berbicara ketika bersetubuh dan melihat kelamin wanita bisa menyebabkan kebutaan.

Dari Abi Abdillah berkata : “Minum air dimalam hari sambil berdiri menyebabkan kencing menjadi merah. Sedang berbicara pada waktu bersetubuh akan menyebabkan kebisuan”. (Al Kafi 5/498).

Makruh melihat kemaluan wanita dan menyebabkan kebutaan. (Al Aqil 3/556).

62. Ramadhon adalah salah satu nama Allah.

Sesungguhnya Ramadhon termasuk nama Allah. (Al Kafi 4/69).

63. Aduh termasuk nama Allah.

Dari Abdillah berkata : “Aduh termasuk salah satu nama Allah. Barang siapa mengucap aduh berarti telah memohon pertolongan-Nya“. (Biharul Anwar 8/202).

64. Nama-nama Malaikat yang aneh.

- Fitrus, malaikat ini bermaksiat, dalam kisah panjang lebar yang penuh kebohongan, akhirnya setelah mengunjungi kuburan Husain dan berguling-guling di tanahnya terkabullah tobatnya.

- Shairshail, diatas kedua pundaknya tertulis kalimat perjodohan cahaya dan cahaya yaitu Ali dan Fatimah.

- Malaikat satu lagi bernama Khirqa’il memiliki 18 000 sayap, antara sayap satu dengan yang lainnya berjarak 500 tahun (Al Burhan juz 2 hal 327).

- Kitab Al Kafi menerangan satu lagi malaikat yang bernama Mansur, dia masih selalu menziarahi kuburan Husein. (Al Kafi jilid 4 hal 583)

65. Imam Mahdi akan keluar dalam keadaan telanjang.

Diriwayatkan dari “Athausy wan Nu’mani” dari Imam Ridho : Di antara tanda-tanda keluarnya Imam Mahdi adalah ia tampak telanjang di poros matahari. (Haquul Yaqin hal 347).

66. Dilarang menyembelih pejantan yang sedang syahwat.

Kalini berkata : “Rasulullah melarang menyembelih yang sedang naik syahwatnya”. Al Kafi jilid 6 hal 261. Syarat menyembelih hewan ditambah satu : Tidak sedang naik syahwatnya.

67. Jangan memakai sandal berwarna hitam.

Ibnu Babawaih meriwayatkan dari Abi Abdillah sesungguhnya ia telah melihat seorang laki-laki memakai sandal berwarna hitam. Ia berkata jangan pakai sandal berwarna hitam sebab itu menyebabkan lemahnya pandangan mata, menjadikan zakar lembek dan menyebabkan timbulnya kesedihan. Sebaliknya pakailah sandal yang berwarna kuning karena itu akan menyebabkan tajamnya mata, menegangkan zakar dan menghilangkan kesedihan. (Kitabul Hishal juz 1 hal 99).

68. Pedang Ali lebih kuat dari bumi.

Aljazairi meriwayatkan dari Albarosi berkata dan sesungguhnya Jibril telah datang kepada Rasulullah dan berkata wahai Rasul tatkala Ali hendak memukulkan pedangnya pada suatu tempat yang luas, Allah menyuruh Israfil Mikail untuk menahan lengannya di angkasa agar tidak memukulkan dengan sekuat tenaganya dan membagi kekuatan menjadi dua arah. Satu arah dikenakan pada besi dan yang satu pada tanah. Kemudian Allah menyuruh Jibril agar segera masuk ke bumi untuk menahan agar pedangnya tidak sampai ke dasar bumi agar jangan sampai bumi terbalik karenanya. Aku pun menahannya. Pedang itu lebih berat bagi sayapku dari kota kaum Lut, yang terdiri dari 7 kota. Semuanya ku cabut dari bumi ke 7 dan ku angkat hanya dengan 1 bulu dari sayapku, aku tunggu perintah Allah hingga waktu sahur untuk membaliknya, aku tidak merasakan berat seperti berat pukulan pedang Ali bin Abi Tolib.

Pada saat yang sama ada suatu peristiwa ketika benteng pertahanan dapat dijebol dan para wanitanya ditahan. Diantara wanita itu ada yang namanya Shafiyah, dia adalah anak penguasa benteng tersebut, datang dengan luka di wajahnya. Nabi bertanya kepadanya . Ia berkata pada waktu Ali datang ke benteng dan kesusahan untuk menembusnya, maka Ali naik ke menara benteng dan menggoyangkannya. Maka tergoyanglah semua benteng dan jatuhlah semua yang ada, saat itu saya berada di atas tempat tidurku, lalu aku jatuh oleh goncangan itu dan tertimpa tempat tidurku. Nabi berkata : “Wahai Shafiyah waktu Ali marah dan menggoncang benteng Allah marah karena marahnya Ali lalu Allah menggoncangkan langit dan bumi ”. Dan malaikat ketakutan jatuh tersungkur. Inilah keberanian ilahi. Saat akan membuka pintu benteng Khoibar, pada malam hari sebelumnya 40 orang saling bantu membantu untuk menutup pintu benteng, saat Ali masuk ke benteng, perisainya jatuh karena tak kuat menahan sabetan pedang. Lalu Ali mencabut pintu dan menjadikan pintu benteng itu menjadi perisainya hingga Allah memberikan kemenangan (Al Anwar Anu’maniyah, karangan Ni’matillah Aljazaairi).

69. Ali berbicara kepada Sungai Eufrat.

Ketika Ali kembali dari Perang Shifin, ia berbicara dengan sungai Eufrat, maka berguncanglah Eufrat dan terdengar suaranya mengucapkan dua Kalimah Syahadat dan pengakuan bahwa Ali adalah khalifah. Riwayat lain menyebutkan, Ali melibaskan kayu ke Sungai Eufrat. Memancarlah air dan ikan-ikan sama memberi salam dan mengakui bahwa bahwa Ali adalah hujjah. (Zainuddin, Kitab Shiraathal Mustaqim 1/20)

70. Buah juga punya madzhab.

Dari Hamzah bin Muhammad Al Alawi dari Ahmad bin Muhammad Alhamdani dari Mundzir bin Muhammad dari Husain bin Muhammad dari Sulaiman bin Ja’far dari ayahnya dari ayahnya dari ayahnya dan ayah kakeknya berkata bahwa: Amirul mukminin mengambil buah semangka dan memakannya; namun rasanya pahit maka lantas melemparkan sambil berkata hancurlah dan menjauhlah. Amirul mukminin ditanya ada apa dengan semangka ? Dia mejawab Rosul bersabda bahwa Allah telah mengambil perjanjian untuk mencintai Ahlul bait dari setiap hewan dan tumbuh-tumbuhan. Buah mana saja yang menerima perjanjian dan melaksanakannya maka akan terasa manis, dan yang menolak akan terasa pahit. Dengan ini kita dapat mengenal mazhab setiap buah.

71. Seekor burung yang keluar dari lobang hidung.

Dari Abi Abdillah berkata : Barangsiapa bersin meletakkan tangan di belakang hidungnya kemudian berkata : Segala puji bagi Allah Robbul Alaimin, Segala Puji Bagi Allah, aku memujinya dengan pujian yang banyak, yang layak bagi Allah yang Maha Terpuji, Sholawat dan salam pada Nabi yang Ummi beserta keluarganya, maka keluarlah seekor burung kecil sebesar lalat dari lubang hidung kiri dan terbang ke Arsy memintakan ampun pada orang tersebut sampai hari kiamat (Al Kaafi : 2/481).

72. Allah menyuruh dua syetan menjaga orang yang membaca ayat Kursi.

Dari Abi Abdillah berkata : Barang siapa menjelang tidur membaca tiga kali ayat kursi dan ayat yang ada di Ali Imran, (Allah bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah kecuali Dia, begitu juga malaikat, dan ahli ilmu… ayat 18) , ayat Sukhroh dan ayat Sajdah maka Allah menyuruh dua syetan untuk mengamankannya dari godaan-godaan para syaitan-syaitan jahat. (Al Kaafi 2/392).

73. Hasan berbicara dengan 70 juta bahasa.

Dari Abi Abdillah, sesungguhnya Al Hasan berkata, Allah punya dua kota satu di timur satunya di barat. Kota-kota itu memiliki 70 juta. Satu sama lain berbicara dengan bahasa yang tidak sama dan saya memahami semua bahasa itu.” (Al Kaafi 1/384-385).

74. Makan tanah/Debu kuburan Husein dapat menyembuhkan segala macam penyakit.

Dari Abil Hasan ia berkata : Setiap tanah itu haram seperti bangkai, darah, daging babi, kecuali tanah kuburan Al Husein karena tanah itu dapat menyembuhkan segala penyakit, dapat memberikan rasa aman rasa yang menakutkan, asal jangan banyak-banyak .(Al Kaafi : 3/378).

Dalam kitab Mafatihul Jinan disebutkan , pandapat yang terkenal menyebutkan bahwa dilarang secara mutlak memakan tanah dan pasir kecuali tanah pekuburan Husein yang suci dalam rangka berobat mencari kesembuhan dengan memakannya, itu pun tidak lebih dari sebesar kacang. Yang lebih hati-hati, adalah tidak memakan tanah tersebut lebih besar dari biji adas. Lebih baik lagi, memakannya dengan meletakkan tanah itu dalam mulutnya lalu minum seteguk air dan berdo’a : Ya Allah jadikanlah tanah ini membuat saya mendapat rizki yang luas , Ilmu yang manfaat dan kesembuhan dari segala penyakit. Kitab Mafatihul Jinan 547.

Makan tanah dapat menyebabkan kemunafikan (rupanya inilah sebab munculnya taqiyah). Dari Abi Abdillah berkata : Makan tanah dapat menimbulkan kemunafikan (Al Kafi jilid 2 hal 265).

Dari Abu Ja’far berkata : perangkap setan yang terbesar adalah makan tanah, yang dapat menyebabkan penyakit dan membangkitkan penyakit yang tersembunyi. Barang siapa memakan tanah lalu menjadi lebih lemah dari sebelum makan tanah, dan lemah tidak dapat beramal seperti sebelum dia makan tanah, akan dihisab antara periode kuat dan lemahnya dan akan diazab dengannya.(Al kafi jilid 6 hal 266).

75. Bertawassul dengan Imam dapat mengobati penyakit mata.

Bertawassul pada Allah dengan Imam Musa Al Kazim dapat menyembuhkan penyakit mata. (Al Baqiyat Assolihat hal 745, edisi gabungan dengan kitab mafatihul Jinan).

76. Nama-nama hari adalah nama-nama Rosul dan Ahlul bait.

Sabtu adalah Nama Rosulullah dan Ahad adalah nama Ali Amirul Mukminin, dan Al Isnain Hasan Husein dan Thulathaa adalah Ali bin Husein Muhammad bin Ali Ja’far bin Muhammad as. Arbia nama Musa bin Ja’far Ali bin Musa Muhammad bin Ali dan Saya. Khomis nama kedua anak Husein, Jumat adalah nama cucuku dan pada hari itu orang pembawa kebenaran akan berkumpul. (Mafatihul Jinan 86). Tapi mereka menerangkan bahwa nama Al Ahad adalah salah satu nama Allah (wasailu Syiah 1/350).

77. Siapa Makan keju setiap awal bulan dikabulkan apa yang menjadi keinginannya.

Barangsiapa membiasakan makan keju di awal bulan hampir tidak pernah ditolak apa yang diinginkannya (Mafaatihul Jinan 366).

78. Makan apel bisa menjadikan lupa.

Hendaklah membiasakan makan kismis sebelum memakan apa pun di pagi hari, dan menjauhi makanan yang menyebabkan lupa yaitu makan apel yang kecut, kabzarah hijau, keju, kencing di air yang tenang, berjalan di antara dua wanita, menjatuhkan kutu hidup, melihat orang yang disalib, berjalan antara kereta dan unta (Mafaatihul Jinan 802). Al Kulaini berkata: makan apel dan ketumbar menjadikan lupa. (Al Kaafi 6 / 366).

79. Keutamaan makan delima.

Hendaklah makan delima seperti halnya dilakukan Assodiq setiap malam Jumat dan sebaiknya dimakan menjelang tidur, sebab barangsiapa memakannya menjelang tidur di rumah aman sampai pagi hari. Barang siapa memakan buah delima hendaknya menaruh sapu tangan di bawahnya agar bijinya tidak jatuh ke mana-mana, mengumpulkan biji dan memakannya, juga pada saat menyantap delima jangan sampai mengajak orang lain. (Mafaatihul Jinan 60 ).

Termasuk amalan hari Jum’at makan delima di pagi hari sebelum makan sesuatu dan tujuh daun andewi sebelum matahari condong. Dan barangsiapa makan delima pada malam hari maka hatinya terang selama 40 hari. Bila makan dua buah delima maka hatinya akan terang selama 80 hari, barang siapa memakan 3 buah maka hatinya akan menjadi terang selama 120 hari dan aman dari godaan Syetan. Barang siapa tidak digoda setan maka dia tidak akan bermaksiat, barang siapa tidak bermaksiat maka Allah akan memasukkannya ke dalam Sorga. (Mafaatihul Jinan 63).

80. Mencukur kumis bisa menambah rizki.

Diantara yang dapat menambah penghasilan/rizki adalah mencukur kumis, memotong kuku. Hal itu juga menyebabkan aman dari gila, kusta dan lepra (Mafaatihul Jinan 63 – 64).

81. Imam dapat berbicara dengan semua bahasa.

Dari Abi Hamzah Nashir Al Khodim berkata: Berkali-kali saya mendengar Abu Muhammad berbicara dengan anak laki-lakinya dengan bahasa-bahasa mereka ada Turki, Rum, Slavia. Ali berkata sesungguhnya Allah telah memberikan imam berbagai macam bahasa dan pengetahuan tentang nasab dan peristiwa-peristiwa (Al Kaafi 1 / 426)

82. Al Husain menyusu dari jari-jari dan lidah Nabi.

Dari Abi Abdillah ia berkata: bahwa Husain tidak pernah menyusu dari Fatimah ibunya dan dari wanita-wanita lain, melainkan dibawa kepada Nabi lalu beliau meletakkan ibu jarinya di mulut Husain. Maka keluarlah susu dari jari Nabi. Husain mengisap sampai cukup untuk dua/tiga hari (Al Kaafi 1 / 386).

83. Nabi menyusu pada puting pamannya Abu Thalib.

Dari Abi Abdullah berkata : Ketika Nabi dilahirkan, berhari-hari Nabi tidak minum susu, maka Abu Thalib sendiri yang menyusui Nabi dengan susunya. Allah menurunkan air susu lewat Abu Thalib sampai kemudian dilanjutkan oleh Halimah Sa’diyah. (Al Kaafi 1/373).

84. Nabi Danial pernah mengancam Allah.

Dari Abi Ja’far ia berkata : Sesungguhnya Allah telah menyuruh Nabi Dawud a.s. agar menemui hambaNya Danial dan berkata padanya : Wahai Danial, kamu telah melakukan kesalahan tiga kali dan Aku (Allah) telah mengampuninya bila kesalahan itu kau ulang yang keempat kalinya maka tidak Ku ampuni.

Kemudian Danial berdoa pada Allah pada waktu sahur: Demi KeagunganMu sungguh bila engkau tidak mau menjagaku dari perbuatan dosa , maka aku pasti berbuat durhaka, berbuat durhaka, berbuat durhaka. (Al Kaafi 2/316).

85. Apa yang harus diucapkan sehabis tertawa terbahak-bahak.

Abi Ja’far berkata : Bila kau telah selesai tertawa terbahak-bahak berdoalah (ya Allah janganlah kau memurkaiku (Al Kaafi 2/487).

86. Tidak perlu lagi berdoa kepada Allah jika sudah bershalawat.

Dari Abi Abdillah berkata : Bagi seseorang hamba yang punya kepentingan kepada Allah, sanjunglah Allah, baca Sholawat pada Nabi dan keluarganya sampai lupa kepentingannya, maka Allah akan memberikan tanpa harus memintanya. (Al Kaafi 2/363).

87. Malaikat dengan 24 wajah.

Dari Abi Hasan : Suatu ketika Rosulullah sedang duduk. Tiba-tiba datang malaikat dengan 24 wajah, maka lantas Rosul bertanya : Wahai Jibril, aku belum pernah melihatmu seperti ini. Malaikat berkata : Wahai Muhammad, Allah mengutusku untuk menjodohkan 2 cahaya. Nabi bertanya siapa 2 cahaya itu? Malaikat menjawab, “Fatimah dengan Ali”. Setelah malaikat menoleh tiba-tiba Nabi melihat di punggung Malaikat terdapat tulisan (Muhammad utusan Allah dan Ali adalah penggantinya). Rosul bertanya sejak kapan tulisan ini ada, malaikat menjawab semenjak 22 ribu tahun sebelum Allah menciptakan Adam. (Al Kaafi 1/383).

88. Tafsiran ayat Ar Rahman.

Dalam Tafsir Al Mizan jilid 19, Nurutsaqalain jilid 5 hal 197, tafsir Al Qummi jilid 2 hal 345, ketika menerangkan makna ayat Ar Rahman ayat 19 “dua laut yang bertemu” yaitu Ali dan Fatimah.

89. Putri-putri Nabi terjaga dari menstruasi.

Dari Abi Hasan berkata : Sesungguhnya putri-putri para Nabi itu tidak pernah menstruasi. (Al Kaafi 1/381).

Dari Abi Ja’far berkata: Ketika Fatimah dilahirkan, Allah mengutus malaikat untuk menggerakkan lisan Muhammad agar memberi nama Fatimah, kemudian berkata saya telah menyapihmu dengan ilmu dan membebaskanmu dari datang bulan. Abu Ja’far berkata : Demi Allah, Allah telah membebaskan Fatimah dari datang bulan sejak Allah mengambil perjanjian dari semua makhluk. (Al Kaafi 1 / 382).

90. Membedakan hukuman di malam hari dengan di siang hari.

Ali berkata, saya bepergian bersama Rasulullah, tidak ada pelayan selain saya, di malam hari kami tidur bertiga di bawah satu selimut, Nabi tidur di antara saya dan Aisyah dalam satu selimut itu karena Nabi tidak memiliki selimut lain. Ketika hendak sholat malam, Rosul bangun dan meletakkan selimutnya sampai selimut tersebut menyentuh kasur (Biharul Anwar jilid 40 hal 1, jilid 38 hal 297 dan 314).

Padahal mereka telah meriwayatkan dari Abi Abdillah terhadap seorang pemuda yang tidur seselimut dengan seorang wanita, maka keduannya dijilid 100 kali. (Al Kaafi 7 / 182).

Akan tetapi Allamah Majlisi membedakan antara siang dan malam di mana, bila ditemukan seorang laki-laki dan perempuan dalam satu selimut di malam hari maka tidak ada hukuman hudud. Adapun pada siang hari, maka dihukum dengan hukuman hudud. (B. Anwar 76/94).

91. Imam Zainul Abidin membuat wanita tua menjadi muda.

Seorang wanita Syiah berkata pada Ali bin Husein, “Saya menemui Ali bin Husein. Umur saya sudah sangat tua + 113 tahun. Badan saya pun telah gemetaran. Saat itu saya lihat ia baru sholat dan sibuk dalam beribadahnya. Aku merasa putus asa, tidak akan dapat menemuinya. Tiba-tiba ia menunjuk saya dengan jari telunjuknya, dan tiba-tiba aku kembali muda ( Al Kaafi: 1 / 347).

92. Bermusyawarah dengan Hajar Aswad.

Orang Syiah bercerita, “Tatkala Husein dibunuh, Muhammad Ibnul Hanifah diutus untuk menemui Ali Ibnul Husein. Ia berkata padanya: Ayah telah dibunuh. Sholatkanlah ayahmu. Saya ini pamanmu dan wakil ayahmu, aku dilahirkan lebih dulu, lebih tua, maka aku lebih berhak menasehatimu. Maka janganlah kamu membantahku dan mempermasalahkan imamah, wasiat dan lain-lain.

Ali bin Husein menjawab : Mari kita selesaikan masalah ini di dekat Hajar Aswad, kita tanyai dia dan kita jadikan hajar aswad sebagi penengah di antara kita. Pergilah mereka berdua ke tampat Hajar Aswad di Ka’bah. Sesampai di sana Ali menyuruh Muhammad agar segera dan berdoa agar Allah berkenan menjadikan Hajar Aswad dapat berbicara, lalu tanyailah hajar aswad itu. Maka Muhammad segera memohon pada Allah dengan sungguh2 dan penuh kekhusyu’an. Tapi Hajar Aswad tetap diam seribu bahasa. Kemudian Ali berdoa, dan tiba-tiba bergerak dan hampir jatuh dari tempatnya, dan Hajar Aswad berbicara dengan bahasa Arab fasih :”Ya Allah sesungguhnya wasiat dan Imamah itu Pada Ali Ibnul Husain” (Al Khaafi 1/348).

93. Duduk diatas bara api.

Diceritakan dari Musa bin Ja’far, saat terjadi perebutan dengan saudaranya yang lebih tua yang bernama Abdullah (anak Imam Ja’far yang tertua) dalam masalah Imamah. Musa menyuruh mengumpulkan kayu bakar di tengah rumahnya lalu ia menyuruh Abdullah datang ke rumah. Sampai di rumah ternyata dalam rumah Musa sedang duduk bersama beberapa orang Imamiyah (bermazhab Syi’ah). Setelah Musa duduk di dalam rumah, dia menyuruh seseorang untuk melemparkan api ke arah kayu. Maka terbakarlah kayu tersebut. Sebentar kemudian kayu menjadi bara. Kemudian Musa duduk diatas bara, dan memulai berbicara sesaat dengan para orang-orang. Kemudian berdiri dan mengibas-ngibaskan pakaianya dan kembali pada majelis dan berkata pada saudaranya Abdullah. Bila mengira bahwa engkau yang berhak yang menjadi Imam setelah ayahmu. Maka duduklah ditempat itu. (di atas api). (Kasyful ghummah karangan Arbali jilid 3 hal 73).

Kulaini mengisahkan cerita yang lain untuk membuktikan bahwa. Musa bin Ja’far lebih berhak dari saudara2nya yang lebih tua untuk menjadi imam, pada suatu ketika ada seseorang datang ke Musa bin Jafar dan bertanya tentang Imam, siapakah sebenarnya yang menjadi imam? Musa ia berkata : Bila aku memberi tamu apakah kau akan menerima? Ia berkata : Ya saya menerima. Musa ia berkata : Dia adalah aku. Ia berkata : Adakah sesuatu yang dapat membuktikan bahwa anda adalah Imam? Musa ia berkata : Pergilah ke pohon itu, katakan kepadanya, bahwa Musa menyuruhnya agar pohon itu datang menghadap Musa. Ia berkata : Saya mendatanginya dan menyaksikannya benar-benar telah berjalan pelan2 sampai ke hadapan Musa. Lalu Musa menyuruh pohon itu kembali. (Ushulul Kafi 1/253).

94. Tongkat dapat berbicara.

Syiah Rhofidhul menetapkan Muhamad bin Ali Aridho sebagai Imamnya. Suatu hari ada seseorang yang datang ingin menanyakan suatu perkara namun orang tersebut malu mengutarakannya. Muhamad bin Ali berkata saya akan memberitahukanmu tentang yang akan kau tanyakan, pasti kamu ingin bertanya tentang imam? Ya. Demi Allah; Imam berkata : Imam itu adalah saya. Aku berkata : “Apakah anda memiliki bukti? Di tangan Imam ada sebuah tongkat lalu tiba-tiba tongkat itu berbicara : “Sesungguhnya Tuanku ini adalah Imam dan hujjah di zaman sekarang ini.(Ushulul Al Kafi : 1/353).

95. Allah menziarahi kuburan Husein.

Diriwayatkan oleh Kulaini dan lainnya bahwa Abu Abdillah memarahi orang yang mengunjunginya tapi tidak mau berziarah kekuburan Ali. Dia berkata: “Kalau kamu itu bukan orang Syiah aku tidak pernah akan melihatmu. Mengapa kamu tidak mau berziarah ke makam yang diziarahi oleh Allah, malaikat dan para nabi? (Alkafi 7/580 Tahzibul Ahkam 6/20, Wasa’ilusyi’ah 14/375 Biharul Anwar 25/361 Kamiluziyarot hal 38 kitabul Mazar hal 19).

Mendengar hal ini, salah seorang sahabat Abu Abdillah berkata demikian “Demi Allah, saya berangan-angan seandainya saya menziarahi kubur Ali dan tidak pergi melaksanakan Ibadah Haji. (Al Kafi jilid 4/583)

Diambil/dinukil dari berbagai sumber.



Posting Komentar

0 Komentar